Di Aceh Timur, Kawasan Terpencil Butuh Perhatian

  • Bagikan

JULOK (Waspada): Sejumlah titik lokasi Komunitas Adat Terpencil (KAT) dalam Kabupaten Aceh Timur, dinilai masih membutuhkan perhatian pemerintah, baik sarana transportasi, fasilitas pendidikan, sektor kesehatan, maupun bantuan modal usaha khusus masyarakat yang memiliki usaha jual beli hasil alam.

Salah satu lokasi KAT yang membutuhkan sentuhan APBK, APBA dan APBN yakni Gampong Buket Makmu, Kecamatan Julok, Aceh Timur. Lokasi KAT tersebut saat ini dihuni hampir 100 kepala keluarga (KK). Rata-rata warga setempat hanya menggantungkan hidup dari hasil pertanian dan perkebunan, namun belakangan harga beli hasil alam tidak menggembirakan, seperti sawit dan karet.

“Daerah KAT ini masih butuh perhatian pemerintah, seperti jalan yang belum teraspal dan poskesdes yang belum ditempati bidan desa (bides) serta modal usaha untuk warga yang memiliki usaha kios dan kuliner serta jual-beli hasil perkebunan,” kata Keuchik Gampong Buket Makmu, Ramli, kepada Waspada, Minggu (25/9).

Dia mengaku, puluhan rumah layak huni telah dibangun Kementerian Sosial (Kemensos) RI, namun sektor pemberdayaan perlu dilakukan secara berkesinambungan, seperti pemberian jatah hidup (jadup) dan pendampingan berbagai program lainnya. “Rata-rata masyarakat kami bergantungan dari hasil pertanian dan perkebunan, tapi harga jualnya sangat rendah,” timpa Ramli.

Pasca meredanya pandemi COVID-19, dia berharap pemerintah pusat dapat memprioritaskan pemberian modal usaha untuk masyarakat melalui Ditjen Pemberdayaan dan Kewirausahaan Sosial, seperti pemberian hewan ternak, baik bebek, kambing dan lembu. “Jika harus dibuatkan kelompok seperti Kelompok Usaha Bersama (KUBE), maka kita siap membentuknya,” demikian Ramli.

Camat Julok, Adnan, terpisah mengakui, lokasi KAT lebih membutuhkan perhatian pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Pasalnya, serapan APBA dan APBN dinilai lebih mengedepankan pemberdayaan masyarakat KAT, apalagi lokasi di Aceh Timur lebih dari lima titik yang tersebar di Kecamatan Pante Bidari, Julok, Birem Bayeun, Sungai Raya, Serbajadi dan Simpang Jernih.

“Untuk pemberdayaan sosial, kita berharap dapat di prioritas juga masyarakat di desa sekitar lokasi KAT, sehingga ekonomi bangkit,” kata Adnan, seraya meminta, berbagai program pemerintah yang telah digelontorkan pemerintah pusat dan pemerintah harus dijaga dan dirawat secara bersama melalui gotong royong. (b11).

Teks Foto :JALAN TERPENCIL: Anak-anak berjalan kaki menjinjing sepatu melintasi jalan desa di lokasi KAT Gampong Buket Makmu, Kec. Julok, Aceh Timur, Jumat (23/9). Waspada/M Ishak

  • Bagikan