DPRK Harap Bantuan Pemprov Dan Pusat Segera Turun Ke Agara

  • Bagikan
DPRK Harap Bantuan Pemprov Dan Pusat Segera Turun Ke Agara

KUTACANE (Waspada): Anggota DPRK Aceh Tenggara (Agara), M. Mufti Desky menyampaikan turut berduka atas musibah banjir bandang yang melanda Kabupaten Aceh Tenggara yang terjadi pada Senin lalu hingga Selasa (21/11) malam.

Peristiwa ini mengakibatkan dua orang korban meninggal dunia. Hingga Rabu (22/11) data BPBD Agara tercatat mencapai 1.006 KK dan 3.018 jiwa yang terdampak banjir bandang dengan pengungsi 271 jiwa, kerusakan rumah dengan rincian rusak berat 36 unit, rusak sedang 45 unit, rusak ringan, 925 unit, di 3 kecamatan.

“Begitu juga lahan pertanian padi 8 Ha, kakao 20 Ha, jagung 305 Ha, lahan bawang 0,25 Ha, cabe 1 Ha, pendidikan SMA Negeri 1 Bambel, SDN Tuhi Kecamatam Lawe Alas, SDN Kutabuluh Kecamatan Bambel, MIS Kuta Lang-lang Baru Kecamatan Bambel, MIN Titi Pasir Kecamatam Semadam.

DPRK Harap Bantuan Pemprov Dan Pusat Segera Turun Ke Agara
Anggota DPRK Aceh Tenggara, M. Mufti Desky. Waspada/Ist

“Saya atas nama DPRK Aceh Tenggara mengucapkan belasungkawa kepada saudara kita yang menjadi korban jiwa dari musibah banjir bandang yang di Aceh Tenggara” ungkap M. Mufti kepada Waspada.id saat dimintai tanggapannya di ruang kerjanya, Gedung DPRK Agara, Rabu (22/11).

Untuk itu, politisi Partai Hanura ini berharap kepada Pemerintah Pusat bisa menaikkan status peristiwa yang menimpa Kabupaten Aceh Tenggara menjadi bencana nasional, mengingat sampai saat ini yang terdata di 93 desa dan 15 kecamatan yang terdampak banjir, sedangkan Aceh Tenggara meliputi 16 kecamatan.

“DPRK akan berusaha meringankan beban saudara kita yang sedang mengalami musibah banjir bandang yang terjadi sangat dahsyat Ini. Saya ada pemikiran ini dijadikan bencana nasional, sehingga semua bisa gotong royong menyelesaikan masalah ini,” harap politisi Dapil 2 itu.

Salah satu alasan perlu dinaikkan statusnya menjadi bencana nasional karena kerusakan infrastruktur tidak akan secepatnya bisa diperbaiki apabila menggunakan anggaran yang normal. Jika menggunakan anggaran bencana nasional, tentunya anggarannya bisa diberikan tanpa melalui proses yang adminstratif, namun pertanggungjawabannya tetap clear, sebutmya.

DPRK Harap Bantuan Pemprov Dan Pusat Segera Turun Ke Agara

Politisi Partai Hanura ini juga berharap agar bantuan dari Provinsi maupun dari Pusat kiranya segera turun ke Aceh Tenggara karena dampak banjir di Aceh Tenggara ini sudah sangat luas cakupannya bahkan hampir seluruh kecamatan di Agara terkena banjir, mengingat kerugian harta benda juga sangat banyak, dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan juga sangat besar, untuk itulah diharap bantuan dari pemerintah provinsi maupun dari pusat segera hadir ke Aceh Tenggara, tandasnya.

Sementara masyarakat saat ini benar-benar ketakutan, hampir setiap malam hujan turun sehingga masyarakat benar-benar kebingungan karena bukan soal perut semata tapi keselamatan jiwa terutama kalangan wanita dan anak-anak yang trauma berkepanjangan.

Demikian pula pemerintah daerah kebingungan menghadapi besarnya alokasi dana yang dibutuhkan untuk penanggulangan dampak banjir bandang hingga berharap adanya kepedulian dari pemerintah pusat untuk segera menetapkan statusnya menjadi bencana nasional, kata Bupati LSM-LIRA Agara, Fajriansyah, S. Pdi menambahkan. (cseh)

Baca juga:

  • Bagikan