Fadhilah Sedekah Subuh

Oleh Een Juwita

  • Bagikan
<strong>Fadhilah Sedekah Subuh</strong>

Tidaklah para hamba berada di pagi hari, melainkan pada pagi itu terdapat dua malaikat yang turun. Salah satunya berdoa, ‘Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang yang berinfak’, sedang yang lain berkata, ‘Ya Allah, berikanlah kebinasaan (harta) kepada orang yang menahan (hartanya)” (Muttafaq ‘alaih)

Subuh merupakan waktu istimewa yang Allah berikan kepada hamba-Nya. Maka beruntunglah kita yang sudah beribadah dan beraktivitas di Subuh hari saat yang lain masih menarik selimut sebagai penambah lelap tidurnya. Seperti yang kita ketahui shalat Subuh merupakan salah satu shalat yang sulit dilaksanakan umat muslim. Karena kesulitanya pula maka Allah menjanjikan pahala yang besar bagi pelaksana shalat Subuh.

Terlepas shalat Subuh yang sudah kita laksanakan, tentu kita ingin menambah amal sebagai tabungan kelak di Akhirat. Lalu apakah amal yang juga bisa kita lakukan di Subuh hari? Di antaranya adalah sedekah Subuh. Seperti namanya, sedekah Subuh adalah sedekah yang dilakukan setelah shalat Subuh atau sebelum matahari muncul. Sebenarnya tidak ada perbedaan yang spesifik antara sedekah Subuh dengan sedekah yang lainya. Hanya saja waktu bersedekah serta keutamaanya.

Dari Sayyidina Abu Hurairah Rodhiallahu anhu, bahwasanya Nabi Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda: “Tidaklah para hamba berada di pagi hari, melainkan pada pagi itu terdapat dua malaikat yang turun. Salah satunya berdoa, ‘Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang yang berinfak’, sedang yang lain berkata, ‘Ya Allah, berikanlah kebinasaan (harta) kepada orang yang menahan (hartanya)” (Muttafaq ‘alaih).

Lalu mengapa sedekah Subuh itu menjadi sesuatu yang istimewa? Sejatinya bersedekah itu merupakan hal yang baik. Melalui hadist Rasulullah, Allah memberikan keutamaan berbeda daripada sedekah Subuh. Dengan membaca hadis di atas kita dapat mengambil pelajaran bahwa dipagi hari ada dua malaikat yang turun untuk mendoakan hambanya yang bersedekah. Di dalam sebuah ceramah, seorang ustadz pernah menyampaikan jika tidak ada uang atau makanan yang bisa kita sedekahkan, minimal kita bisa meletakkan sesendok gula di depan rumah kita. Dengan begitu para makhluk Allah seperti semut bisa merasakan gula yang kita letakkan itu.

Bersedekah itu sangat baik. Karena kita tahu banyak keistimewaan dari sedekah itu sendiri. Keistimewaan pertama adalah sebagai pembuka pintu Surga. Dari beberapa hadis, ulama menyimpulkan bahwa ada 8 macam pintu Surga. Salah satunya adalah pintu sedekah. Seperti namanya, pintu ini berarti akan dimasuki oleh orang-orang yang gemar bersedekah. Pernyataan ini sangat jelas tertera pada hadist Rasulullah SAW yang artinya

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, niscaya ia akan dipanggil dari pintu-pintu Surga: ‘Wahai hamba Allah, ini adalah kebaikan. Barangsiapa termasuk orang yang giat mengerjakan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat. Barangsiapa termasuk orang yang berjihad, ia akan dipanggil dari pintu jihad. Barangsiapa termasuk orang yang rajin berpuasa, ia akan dipanggil dari pintu ar-Rayyaan. Dan barangsiapa termasuk orang yang gemar bershadaqah, maka ia akan dipanggil dari pintu shadaqah” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kedua, sebagai penghapus dosa. Sepanjang keseharian hidup yang dijalani pasti kita melakukan perbuatan dosa. Baik yang kita lakukan secara sengaja maupun tidak sengaja. Kita tidak ingin menjadi hamba pendosa. Sebagai hamba Allah keinginan utama kita adalah masuk ke Surga-Nya dengan catatan pahala berlimpah selama hidup di Dunia. Seperti hadis Rasulullah SAW, salah satu cara menghapus dosa adalah dengan cara bersedekah. “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api” (HR. At-Tirmidzi).

Ketiga, sebagai ladang rezeki. Dengan bersedekah melatih kita untuk mengatur keuangan. Meletakkan sesuatu pada porsinya, menyisihkan sesuatu pada yang berhak menerimanya. Belajar untuk tidak menghamburkan uang walaupun dalam konteks bersedekah bukan hanya uang yang dapat disedekahkan. Tidak ada satu dalil pun yang mengatakan jika bersedekah akan mengurangi harta kita.

Berbicara perihal rezeki biasanya kita hanya berpikir mengenai materi saja. Padahal dalam konteks rezeki bukan hanya tentang uang ataupun harta. Rezeki itu sendiri bisa berbentuk kesehatan, keberkahan ataupun kelapangan hidup. Mengetahui dalil bahwa Allah akan melipatgandakan daripada apa yang kita sedekahkan, lalu kita berharap jika kita bersedekah 100 ribu maka Allah akan melipatgandakan menjadi 1 juta. Bersedekahlah tanpa harus mengharapkan balasan yang bekali lipat dari apa yang kita sedekahkan. Bersedekah dengan ikhlas dan karena Allah taala.

Keempat, adalah keberkahan dalam hidup. Didalam sebuah hadist Nabi SAW bersabda bahwa salah satu keutamaan bersedekah adalah dapat memperpanjang umur. Dalam konteks ini Allah bukan menambahkan jumlah umur pada hambanya. Tapi menambahkan keberkahan sepanjang umur hidupnya. Hal ini tertera dalam hadis Rasulullah SAW: “Sesungguhnya sedekahnya orang Muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk (su’ul khotimah), Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri“ (HR. Thabrani).

Kelima, terhindar dari marabahaya. Keutamaan sedekah lainya adalah menjauhkan kita dari bencana dan musibah. Melindungi kita dari segala marabahaya. Pernyataan ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW: “Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Obatilah penyakitmu dengan sedekah. Sedekah itu sesuatu yang ajaib. Sedekah menolak 70 macam bala dan bencana, dan yang paling ringan adalah penyakit kusta dan sopak”  (HR. Baihaqi & Thabrani).

Keenam, Allah melipatgandakan pahala orang yang bersedekah. Landasan utama bersedekah adalah ikhlas lillahi taala. Tentang pahala yang akan diberikan kepada hamba-Nya murni benar-benar menjadi urusan Allah taala. Sebagai hamba tentu kita ingin segala apa yang kita lakukan diterima Allah SWT dan bernilai disisi-Nya. Karena itu kita perlu meluruskan niat saat bersedekah. Bersedekahlah dengan ikhlas lillahi taala dan semoga Allah melipatgandakan pahala dari sedekah kita. Aamiin.

(Guru Pesantren Darul Mursyid/PDM, Tapanuli Selatan)

  • Bagikan