Siasati Lambatnya Proyek Rehabilitasi DI Baro Raya, Warga Bungie Tanam Kacang

  • Bagikan

SIGLI (Waspada): Mensiasati lambannya pelaksanaan proyek rehab Daerah Irigasi (DI) Baro Raya, para petani di Kemukiman Bungie, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie kompak pilih menanam kacang tanah (Arachis hypogaea).

Para petani di daerah itu menilai dengan menanam kacang varietas ini bisa menjadi pendapatan tambahan mereka sambil menanti selesainya rehabilitasi DI Baro Raya, supaya mereka dapat kembali menanam padi.

Siasati Lambatnya Proyek Rehabilitasi DI Baro Raya, Warga Bungie Tanam Kacang
Nurbaiti salah satu petani di Gampong (desa) Raya Paya, Kemukiman Bungie, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie memanen kacang tanah (Arachis hypogaea) yang ditanamnya di areal persawahan Gampong Raya Paya, Minggu (25/9) Waspada/Muhammad Riza

Dampak dari leletnya kinerja rekanan yang sedang melakukan rehabilitas proyek DI Baro Raya, menyebabkan produktivitas tanaman padi di Kabupaten Pidie menurun.

Nurbaiti, 40, Warga Gampong (desa) Raya Paya, Kemukiman Bungie, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, saat dijumpai Waspada, di areal persawahan, Minggu (25/9) sore sedang memanen kacang tanah.

Nurbaiti menjelaskan, varietas kacang tanah ini dia tanam di atas lahan sawah seluas 900 meter dengan hasil yang didapat sebanyak 200 Kg. Jumlah tersebut kata Nurbaiti lumayan cukup untuk menambah pendapatannya, dimana kacang tanah dijual Rp16.000 per kg.” Harga Rp16.000/kg, ini diterima oleh pengepul dengan kondisi kering sudah dijemur. Kalau untuk direbus harga Rp8.000 sampai Rp10.000/ kg ” kata Nurbaiti.

Nurbaiti bersama tiga saudarinya, dari pagi sampai sore bekerja di sawah mencabut dan memetik kacang tanah sehingga saat pulang tinggal membawa hasil panen dalam karung. Mereka juga memilah-milah antara kacang tanah kualitas bagus dengan kacang tanah kualitas tidak bagus.

Untuk menjual hasil panen, lanjut Nurbaiti, dia bersama para petani di daerah ini biasanya menjualnya ke Pasar Beureunuen, ini satu-satunya pasar terdekat yang biasa dikunjungi warga Rapa Paya, Kemukiman Bungie. Meskipun begitu kata dia banyak juga petani yang menjualnya ke pengepul-pengepul yang datang langsung ke areal persawahan. Tentu saja panenan yang dijual di tempat ini adalah kacang tanah kualitas bagus. ”Alhamdulilah kualitasnya cukup baik meski jumlah kacangnya tiap pohonnya tidak terlalu banyak. Seperti ini, bijinya padat tidak keropos,” tutur Nurbaiti sambil menunjukkan pohon kacang yang hendak dipetik.

Dengan panenan ini Nurbaiti berharap geliat roda perekomomian keluarganya bisa lebih baik. Apalagi tidak ada hama yang mengganggu tanaman kacang tanah miliknya dan juga tanaman kacang tanah milik petani lain.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Kabupaten Pidie, Hasballah, SP, MM mengungkapkan pihaknya mewacanakan program pengembangan berbagai jenis potensi dengan pengklasteran areal.

Siasati Lambatnya Proyek Rehabilitasi DI Baro Raya, Warga Bungie Tanam Kacang

Kecamatan Simpang Tiga dengan jenis bawang merah dan kacang tanah, Kecamatan Sakti, Keumala, dan Tangse lebih pada komoditi jagung, dan beberapa kecamatan lain itu akan disesuaikan dengan berbagai kondisi tanah guna untuk pengembangan potensi jenis tanaman lainnya. Ini sebut dia tujuannya agar mudah dilakukan monitoring. “Ini juga sebagai salah satu usaha kita dalam memajukan Kabupaten Pidie yang berjuluk Pang U lee Buet Ibadat, Pang Ulee Hareukat Meugoe” katanya.

Hasballah mengungkapkan, di Kemukiman Bungie, Kecamatan Simpang Tiga, tepatnya di Gampong Mesjid Bungie pihaknya telah membuat budidaya tanaman kacang tanah pada lahan seluas 20 hektare. Setengah dari program itu dijadikan sebagai lahan penangkaran benih jenis varietas Hipoma 1. “Sedangkan lainnya ditanam sendiri oleh para petani. Makanya kalau sekarang datang ke kawasan Kemukiman Bungie, banyak warga atau petani yang sekarang sedang memanen kacang tanah di sawah-sawah mereka” pungkasnya (b06)

  • Bagikan