DOLOKSANGGUL (Waspada): Beberapa siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan siswa Sekolah Dasar (SD) korban bencana alam di Desa Simangulampe Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbahas, Sumatera Utara (Sumut) terpaksa harus belajar dan melaksanakan ujian semester ganjil di lokasi posko penampungan pengungsi.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Humbahas, Jonni Gultom melalui Sekertaris Disdik, Martahan Panjaitan kepada wartawan melalui selulernya, Senin (4/12) mengtakan, tindakan dilakukan untuk proses ujian dan belajar-mengajar di posko penampungan merupakan langkah darurat bagi siswa-siswi korban bencana alam karena gedung sekolah rusak berat diterjang meterial batu dan lumpur.
Katanya, pasca bencana longsor, pihaknya akan tetap melaksanaan proses belajar mengajar dan ujian semester bagi siswa/i SD dan SMP di lokasi penampungan (pengungsian). Sebelum peristiwa longsor, ujian semester sudah dijadwalkan.
“Untuk ujian, sebelumnya sudah dijadwalkan untuk dimulai, Senin (4/12), sehingga harus kita laksanakan di posko penampungan, karena Tahun Ajaran 2023/2024 tetap jalan,” ujar Martahan.
Untuk kegiatan belajar mengajar (KBM), pihaknta tetap berupaya melakukan pemulihan. Sementara waktu, siswa dan siswi SD Simangulampe akan dibuat belajar mandiri, dengan langkah yang tepat dan tidak terganggu dari pengisian raport dan ujian semester.
Katanya lagi, dengan kerjasama lintas OPD, pihaknya juga melakukan berbagai upaya lain, untuk pemulihan mental dan psikis anak. Misalnya belajar sambil bermain secara khusus untuk anak SD dan PAUD, tutupnya. (cas)