Solidaritas BEM Se-Indonesia, Ratusan Mahasiswa Datangi DPRK Agara

  • Bagikan

KUTACANE (Waspada): Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Se Aceh Tenggara, menggelar unjuk rasa di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten setempat, Senin (11/4).

Kehadiran ratusan mahasiswa di depan kantor DPRK Aceh Tenggara, sebagai bentuk solidaritas terhadap Badan Eksekutif Mahasiswa se Indonesia untuk menyampaikan berbagai tuntutan dan mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak populer yang dinilai merugikan masyarakat.

Koordinator aksi Hairul Sukandi, dalam orasinya menyampaikan, kenaikan BBM, minyak goreng, PPN dan rencana menambah jabatan presiden selama 3 periode dan penundaan pemilu merupakan pengkhianatan terhadap rakyat dan harus dibatalkan.

Penambahan periode jabatan jelas-jelas melanggar konstitusi, demikian pula kenaikan harga BBM, minyak goreng dan PPN, merupakan bentuk ketidak berpihakan pemerintah pada rakyat kecil yang semakin hari hidupnya semakin susah, akibat meroketnya harga kebutuhan masyarakat lainnya.

Selain itu, mahasiswa Agara juga meminta pihak Dewan agar menyurati Kadis Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja Aceh Tenggara, untuk aktif melakukan pengawasan terutama karena kenaikan harga BBM jenis pertalit dan harga minyak goreng di berbagai pasar di kutacane.

Aksi demo yang sebelumnya aman dan tertib, nyaris berubah jadi ricuh menyusul aksi saling dorong untuk memasuki gedung DPRK Aceh Tenggara, namun akhirnya bisa dicegah peugas kepolisian yang sejak awal mengawal aksi demo mahasiswa.

Solidaritas BEM Se-Indonesia, Ratusan Mahasiswa Datangi DPRK Agara
Ketua DPRK Agara, Deni Febrian Roza (pakai baju batik) berdialog dengan utusan mahasiswa yang berorasi menolak kenaikan BBM, minyak goreng ,menolak penundaan pemilu dan menolak masa jabatan presiden selama 3 periode. Waspada/Ali Amran

Setelah melakukan negosiasi, akhirnya ketua DPRK Deni Febrian Roza bersama sejumlah anggota dewan lainnya, setuju menampung aspirasi yang disampaikan mahasiswa melalui orasi di pelataran parkir DPRK tempat, dengan duduk bersila bersama seluruh peserta aksi.

Usai berdialog dengan ratusan mahasiswa, Ketua DPRK Deny Febrian Roza bersama anggota dewan lainnya, sepakat mengeluarkankan beberapa rekomendasi, diantaranya DPRK menyetujui dan akan membuat dan menyampaikan rekomendasi kepada pemerintah pusat agar menurunkan harga BBM, dan merekomendasikan penertiban harga kebutuhan pokok, seperti minyak goreng gas elpiji, dan harga pupuk.

Setelah berdialog dan menyampaikan tuntutannya, ratusan mahasiswa yang sejak pukul 09 wib mulai berkumpul, berorasi dan menyampaikan aspirasinya terkait penolakan penundaan pemilu, penolakan masa jabatan Presiden 3 periode, kenaikan BBM, minyak goreng dan kebutuhan-kebutuhan masyarakat lainnya, mahasiswa akhirnya membubarkan diri dengan tertib.(b16)

  • Bagikan