Sumur Minyak Terbakar Lagi, Dua Pekerja Dirawat

  • Bagikan

PEUREULAK (Waspada): Setelah pekan lalu, kini ledakan dan kebakaran sumur minyak yang dikelola secara tradisional oleh masyarakat kembali terjadi di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Pureulak, Kabupaten Aceh Timur, Sabtu (19/3) sekira pukul 02:00. Akibatnya, dua pekerja mengalami luka bakar dan hingga kini masih dalam perawatan.

Kedua pekerja yang menjadi korban ledakan itu yakni Zainuddin, warga Gampong Blang Barom, Ranto Peureulak, Aceh Timur. Selanjutnya, Dedy Irawan, warga Gampong Buket Pala, Ranto Peureulak, Aceh Timur.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, kejadian berawal ketika para pekerja sedang melakukan penyulingan minyak, namun tiba-tiba muncul percikan api. Spontan menyambar hingga membakar tubuh keduanya. Melihat api semakin besar lalu keduanya menyelamatkan diri dengan berlari ke arah utara.

Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu menghubungi pemadam kebakaran (damkar). Setiba di lokasi, api sudah membesar. Tanpa buang waktu, petugas mengarahkan selang air ke mata api yang muncul di lokasi penyulingan. Setelah tiga jam lebih dilakukan pemadam, akhirnya api berhasil dipadamkan.

Zulfan, dikonfirmasi terpisah membenarkan adanya kebakaran sumur minyak ilegal di Gampong Mata Ie, bahkan ada dua pekerja ikut terbakar di lokasi penyulingan minyak. “Ada dua orang yang terluka dan saat ini dalam perawatan petugas medis,” sebutnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait. Sementara kedua korban mengalami luka bakar dibagian punggung dan kaki. Bahkan keduanya juga masih di rawat di Puskesmas Ranto Peureulak.

Sebelumnya, sumur minyak illegal di desa yang sama terbakar, Jumat (11/3) sekira pukul 22:00. Akibatnya, tiga pekerja kritis. Namun setelah dirawat beberapa hari, ketiga meninggal dunia. Sementara polisi hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kebakaran sumur minyak tradisional itu di pedalaman Aceh Timur itu. (b11)

Keterangan fotoSumur minyak tradisional terbakar Desa Mata Ie, Kec. Ranto Peureulak, Aceh Timur, Sabtu (19/3) dinihari. Waspada/Ist

  • Bagikan