Tiga Kecamatan Di Aceh Utara Terendam Banjir

  • Bagikan

LHOKSUKON (Waspada): Akibat hujan deras, terjadi banjir dan abrasi sungai di Aceh Utara, Selasa (4/10). Banjir terjadi Kecamatan Matang Kuli, Lhoksukon dan Pirak Timu, sementara abrasi Krueng Keureuto di Paya Bakong semakin meluas.

Menurut Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (F-PRB) Aceh Utara, T. Zulfadli, S.Pd.I banjir terjadi akibat luapan Sungai Keureuto. Hujan deras yang terjadi pada malam hari, mengakibatkan Sungai Keureuto yang melintasi Kecamatan Matangkuli, Pirak Timu dan Lhoksukon meluap. “Air sungai meluap dan mengakibatkan pemukiman warga terendam,” jelas T. Zulfadli.

Tim Forum PRB Aceh Utara yang diketuai T.Zulfadli turun langsung melihat kondisi banjir di kecamatan-kecamatan tersebut. Luapan air terjadi akibat tanggul sungai terlalu rendah. Sehingga ketika debit air tinggi, melimpah ke gampong sekitarnya.

Gampong di Kecamatan Matang Kuli yang terendam banjir, umumnya yang berada di Bagian Kanan Sungai Keureuto. Yaitu, Menasah Hagu, Alue Tho, Lawang, Tanjong Haji Muda, Lubok, dan Gampong Panten. Sedangkan Gampong Punti dan Tanjong Babah Krueng berada di kiri sungai.

Banjir juga merendam sejumlah gampong di Kecamatan Pirak Timu. Yaitu Gampong Page, Bungong, Matang Keh, Geulumpang, Asan Krueng Kreh, Menasah Krueng, Lepei, Meunje Tujoh, Beuracan Rata, dan Alue Bungkoh.

Sedangkan kawasan Lhoksukon, hanya sebagian kecil yang terendam. Yaitu, Gampong Menasah Rayek.

Tiga Kecamatan Di Aceh Utara Terendam Banjir
Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (F-PRB) Aceh Utara, T. Zulfadli, S.Pd.I bersama Muktaruddin, S.Pd.I meninjau langsung kondisi banjir di Matang Kuli yang terjadi akibat luapan Sungai Keureuto, Selasa (4/10). (Waspada/Zainal Abidin)

Abrasi Sungai Meluas

Tim Forum PRB Aceh Utara juga meninjau abrasi sungai di Blang Gunci, Kecamatan Paya Bakong yang semakin meluas. Bagian sungai yang telah digali pihak rekanan proyek bronjong, nyaris mengakibatkan jalan Kabupaten Aceh Utara amblas.

Ketua Forum PRB Aceh Utara bersama tokoh warga setempat, Camat Paya Bakong dan Kapolsek Payabakong melihat langsung kondisi abrasi yang semakin memprihatinkan.

Menurut Camat Paya Bakong, untuk melindungi warga dari bencana abrasi, bisa dilakukan dengan membuka aliran sungai baru di Blang Aceh menuju Alue Pineung.

Sementara saat ini, pemerintah pusat melalui Balai Pengairan Sumatera mulai membangun bronjong. Sejumlah titik telah digali, sehingga lahan di kawasan rumah warga tersebut ambruk.(b08)

  • Bagikan