1.300 Warga Binaan Rutan Tanjunggusta Jalani Skrining Kesehatan

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Rumah Tahanan (Rutan) Negara Tanjunggusta Medan, melakukan skirining atau pemeriksaan kesehatan yang ditargetkan untuk 1.300 warga binaaan. Skrining dilakukan untuk mendeteksi penyakit tuberkulosis (TBC) di paru-paru, dan penyakit HIV.

Skrining TBC paru dan HIV bagi 1.300 warga binaan, diselenggarakan Kemenkumham, bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan juga Yayasan Global Fund.

“Tujuannya adalah untuk mencari dan memeriksa 1.300 warga binaan ini apakah ada yang terinfeksi HIV atau TBC,” kata Kepala Rutan Tanjunggusta, Theo Adrianus Purba, Rabu (15/2).

Skrining terhadap warga binaan dilakukan selama 13 hari kerja ke depan. Warga binaan nantinya yang terdeteksi mengalami sakit, akan dilakukan perawatan lanjutan.

“Untuk saat ini, HIV masih negatif, sedangkan TBC sudah ada yang positif 5 orang. Yang sudah terdeteksi ini akan kita lakukan perawatan lanjutan agar yang bersangkutan nanti pulih, ketika kembali ke keluarga kesehatannya mulai baik,” kata Theo.

Menurut Theo, dipilihnya 1.300 orang warga binaan, dilihat berdasarkan riwayat penyakit dan kondisi fisik yang bersangkutan saat pertama kali masuk ke rutan.

“Kita lihat apakah ada riwayat TBC dari ciri fisiknya, badannya mungkin agak kurus dan juga batuk yang berkepanjagan, ini juga menjadi salah satu cirinya. Inilah cara kami untuk mengidentifikasi kira-kira apakah ada yang terdeteksi,” jelasnya.

Selain itu, kata dia, dengan melihat kondisi over kapasitas di Rutan Tanjunggusta Medan patut diduga akan rentan terhadap penularan penyakit. Karena itu, salah satu langkah antisipasi yang di lakukan untuk mendeteksi lewat pemeriksaan kesehatan. (m32)

  • Bagikan