Baru Saja Diaspal, Warga Hentikan Laju 5 Truk Intercoler Pengangkut Tanah

  • Bagikan
Baru Saja Diaspal, Warga Hentikan Laju 5 Truk Intercoler Pengangkut Tanah

MEDAN (Waspada): Sejumlah warga Jalan Pasar I/Jalan Kawasan Industri Dusun V Pasar I Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang mengaku kecewa dan keberatan terhadap pengusaha pemilik truk intercoler (roda 10) yang masih melintasi badan jalan sepanjang 2 kilometer yang baru saja diperbaiki.

“Jelas kami sebagai warga kecewa dan keberatan karena truk intercoler pengangkut tanah yang dijadikan sebagai tempat penimbunan pembangunan proyek di kawasan Desa Tanjung Selamat tersebut melintasi badan jalan yang mulus yang belum genap sebulan diperbaiki,” ujar Amir salah seorang warga yang juga Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Tanjung Selamat yang dikonfirmasi melalui jaringan telepon, Minggu (17/12/2023).

Kekecewaan dan keberatan warga setempat terhadap keberadaan truk pengangkut tanah tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, warga kuatir badan jalan yang baru saja selesai diperbaiki, akan rusak kembali akibat truk bermuatan tanah itu melintasi badan jalan tersebut.

“Sejumlah warga berhasil menghentikan laju sebanyak 5 truk intercoler bermuatan tanah yang melintas di jalan itu. Penghentian truk itu dilakukan warga pada Jumat (15/12/2023) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Rencananya muatan tanah tersebut akan diturunkan pada pembangunan proyek di Desa Tanjung Selamat tersebut,” tambah Amir.

Untuk menghindari aksi unjuk rasa warga akibat keberadaan truk tersebut, Amir atas nama warga lainnya meminta agar pihak perusahaan pemilik truk tidak memaksakan kehendaknya untuk melintasi badan jalan yang sudah diperbaiki tersebut. Begitu juga kepada Muspika Kecamatan Percut Sei Tuan meliputi Camat, Polsek dan Koramil dan pihak Desa agar tegas terhadap perusahaan yang dinilai tidak mengindahkan aturan dan undang-undang bagi truk bermuatan lebih seperti intercoler yang dilarang melintasi badan jalan yang sudah diatur dan diperbolehkan melintasinya.

“Sepertinya pihak perusahaan pemilik truk berusaha mengelabui warga dan muspika setempat, dengan memilih melintasi jalan badan jalan pada malam hari di saat warga tidak lagi beraktivitas. Untung saja warga mengetahui aksi busuk perusahaan itu dengan menangkap basah para sopir truk yang akan melintas dan memerintahkan kembali balik arah ke Medan,” sebut Amir seraya menyampaikan ucapan terima kasih seluruh warga atas kebijakan pemerintah setempat yang telah memperbaiki badan yang sempat rusak tersebut.

Seperti diketahui sebelumnya, badan jalan tersebut mulai rusak parah pada awal 2023 lalu. Dan belum ada tanda-tanda ada pihak terkait atau pemerintah setempat yang peduli untuk mengaspal jalan rusak yang di perkirakan sepanjang kurang lebih 2 kilometer tersebut.

Pernah sekali pada Februari 2023 lalu, Kepala Desa setempat dan perwakilan warga melakukan pertemuan membahas rencana perbaikan dan pengaspalan jalan rusak itu. Dalam pertemuan tersebut, Kades berjanji pada bulan Maret-Juni 2023, jalan rusak tersebut akan diaspal. Nyatanya hingga Juli 2023 akan berakhir, janji perngaspalan tersebut tidak terealisasi dan akhirnya wargapun memblokir jalan.

Di bagian lain, Amir juga menambahkan bahwa badan jalan itu dulu bagus dan sempat rusak dan berlubang gara-gara truk pengangkut tanah untuk proyek disana. Dan setelah jalan itu diperbaiki dan mulus, sekarang mereka tak berani masuk di siang hari dan curi-curi masuk pada tengah malam waktu masyarakat lagi tidur. Ternyata kedapatan oleh masyarakat Pasar I Desa Tanjung Selamat.

“Dulu ketika jalan rusak parah dan menimbulkan abu pada saat musim kemarau dan berlumpur saat musim hujan, masyarakat Pasar I sudah memblokir jalan tersebut agar tidak dilalui tronton. Akibatnya, warga Pasar I menggelar aksi unjuk rasa, dan muspika turun tangan untuk menyelesaikannya. Dan sekarang belum genap sebulan perbaikan jalan, tronton pengangkut puluhan ton muatan tanah masuk lagi. Sedangkan jalan tersebut adalah jalan kelas 3 yang hanya bisa dilintasi truk jenis colt disel,” tutur Amir lagi.

Baru pada awal Desember 2023, badan jalan tersebut benar-benar diaspal oleh pemerintah setempat. (06)

Jalan Kawasan Industri, Pasar I Tanjung Selamat terlihat mulus setelah diperbaiki pada pertengahan November 2023 lalu. (Waspada/Ist)

  • Bagikan