Isoter P4TK Sudah Seperti Pasar

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Kasus Covid-19 di Kota Medan setiap hari terus bertambah. Kemarin saja, Selasa (15/2) kasus konfirmasi positif Covid-19 mencapai 777 kasus.

Rata-rata dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Taufik Ririansyah (foto) kebanyakan gejala ringan dan sedang.

Kendati demikian, untuk mengantisipasi penyebaran semakin meluas banyak juga yang terkonfirmasi positif di isolasi di isolasi terpusat (Isoter) Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) di Medan Helvetia.

“Perkembangannya tinggi sekali. Selasa ada 777 kasus. Kebanyakan gejala ringan dan sedang,” jelasnya pada Rabu (16/2).

Taufik Ririansyah juga menyebutkan saat ini penghuni Isoter P4TK itu sudah mencapai 107 orang. Karena banyaknya sebutnya situasi di Isoter bak ramainya pasar.

“Udah seperti pasar, ramai kali di sana. Bagaimana la penyebaran Covid-19 saat ini begitu cepat,” paparnya.

Untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 ini pihaknya menyatakan terus melakukan peningkatan prokes, meningkatkan testing dan tracing. Kemudian melaksanakan peraturan walikota (Perwal) tentang penerapan aplikasi PeduliLindungi.

Kemudian tambahnya karena sudah level 3 tentunya dengan inmedagri itu katanya akan dilaksanakan sesuai aturan itu.

“Untuk peningkatan prokes yaitu melakukan razia masker dimalam hari dan peningkatan prokes ini sama seperti yang dilakukan saat puncak Covid-19 pertamakali hadir. Ditambah lagi cakupan imunisasi ini akan kita terus tingkatkan. Terutama yang anak. Setiap malam kita lakukan pendisiplinan prokes. Kalau ditemukan ada yang tidak menggunakan masker langsung kita periksa atau swab antigen di tempat . Kalau positif langsung kita sarankan dimasukkan ke Isoter,” tegasnya.

Dijelaskannya juga bahwa untuk stok vaksin masih cukup saat ini. Ketika ditanya menurunnya minat masyarakat atas vaksinasi ia membenarkan.

“Betul , itu terutama vaksin anak, tapi booster masih semangat. Anak ini yang lama sampai saat ini masih bertahan di 55 persen. Penyebabnya masih pengaruh ornag tua. Karena anak-anak kan ikut aja dia kalau orangtuanya membolehkan,” ujarnya.

Namun begitu katanya pihaknya berupa terus menerus dengan kerjasama dengan stakeholder untuk percepatan vaksinasi ini. (cbud)

Teks foto

Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Taufik Ririansyah. Humas Pemko Medan

  • Bagikan