Kadis Perindagsu Asfan Sofian Imbau Masyarakat Bijak Membeli MIgor

  • Bagikan

MEDAN  (Waspada): Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindagsu) Sumut Ir H Asfan Sofian, MM (foto) mengingatkan masyarakat luas untuk bijak membeli kebutuhan  bahan pokok, terutama minyak goreng, di tengah pemberlakuan satu harga dan menjelang bulan suci Ramadhan.


“Kita mengingatkan bijaklah membeli migor dan tidak panic buying (panik membeli) karena kebutuhan bahan pokok kita cukup,” kata Asfan kepada Waspada di Medan, Rabu (16/2).

Hal itu disampaikan Asfan sekaitan dengan langkanya migor di sejumlah supermarket di beberapa daerah yang diduga terjadi karena tidak meratanya distribusi dan tingginya kecendrungan mayarakat untuk membeli bahan pokok tersebut.

Menurutnya, pasca Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menetapkan kebijakan satu harga minyak goreng kemasan premium sebesar Rp14.000 per liter selama enam bulan ke depan, terhitung 1 Februari 2022, terkesan telah disikapi masyarakat secara berlebihan.

“Saya perhatikan banyak masyarakat yang membeli minyak goreng dalam jumlah banyak, karena sejumlah faktor atau panic buying,” katanya. 

Dalam bebarapa kesempatan Operasi Pasar (OP), Asfan melihat warga tampaknya sengaja ingin membeli kebutuhan pokok itu dalam jumlah yang tidak ideal lagi.

“Ya, ada yang kita lihat satu keluarga membeli satu paket sembako lebih dari satu. Mula-mula, sang ayah, lalu disuruhnya istri dan anaknya juga membeli, sehingga jatah untuk keluarga lain tidak tersedia lagi, karena sudah diborong dengan cara yang tidak sehat lagi,” katanya.

Hal ini, lanjutnya, jadi kendala bagi pemerintah untuk menjalankan kebijakan satu harga.

Dilihat dari sisi konsumen, perilaku panic buying juga merupakan fenomena yang anomali dan cenderung memperlihatkan sikap yang egoistik, dan hanya mendahulukan kepentingannya sendiri.

Dari sudut kebijakan, pemerintah tampaknya tidak mencermati situasi pasar yang berkembang, sehingga masyarakat menjadi tidak terkontrol dalam membeli.

Terkait antisipasi kelangkaan migor, Asfan berharap kepada produsen minyak goreng hendaknya menyalurkan langsung kepada distributor secara merata, sehingga kecurangan dan spekulasi harga dapat dicegah.

Kemudian, para pengusaha yang bergerak dalam produksi migor intensif melakukan pasar murah sembako secara rutin, agar terjadi pemerataan bagi masyarakat untuk memperoleh bahan pokok tersebut.

Selanjutnya, Asfan berpendapat juga perlu perluasan operasi pasar hingga ke daerah, agar keterjangkauan kebutuhan bahan pokok dapat terpenuhi secara maksimal dan merata. (cpb)

Teks foto

Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Sumut Asfan Sofian. Waspada/ist

  • Bagikan