Kapolrestabes Perintahkan Personil Ungkap Semua Kasus Begal

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Masih adanya aksi begal di wilayah hukum Polrestabes Medan dan telah memakan banyak korban jiwa bahkan hingga meninggal dunia, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Tata Alfareda memerintahkan personil Sat Reskrim dan Polsek jajaran untuk mengungkap tuntas aksi kriminal jalanan tersebut.

“Kasus begal sudah menjadi skala prioritas. Satuan Reskrim dan Polsek jajaran sudah saya arahkan untuk menuntaskan penanganan kasus-kasus tersebut,” tegas Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Tata Alfareda saat ditanya Waspada, Selasa (15/2) malam terkait masih maraknya aksi begal yang terjadi wilayah hukum Polrestabes Medan.

Kombes Valentino menyebutkan, untuk mengantisipasi sekaligus menangkap para pelaku begal, Polrestabes Medan dan TNI serta diback-up Poldasu melakukan patroli berseragam dan berpakaian preman terutama pada malam hingga pagi hari.

“Meskipun aksi begal sering terjadi pada Sabtu malam namun setiap malam hingga pagi personil gabungan Polri-TNI dan diback-up Poldasu melakukan patroli di sejumlah wilayah. Setiap Senin, kinerja patroli gabungan dievaluasi,” sebut mantan Dirlantas Poldasu ini.

Valentino menambahkan, selain patroli gabungan tersebut dilaksanakan di semua wilayah Polsek jajaran namun ada wilkum Polsek jajaran yang menjadi atensi khusus karena acap terjadi aksi begal.

“Wilkum Polsek Medan Barat, Polsek Sunggal dan Polsek Percut Seituan termasuk arah Belawan menjadi atensi khusus yang dilakukan patroli gabungan untuk memberantas aksi begal,” pungkas Valentino.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sejumlah aksi begal terjadi di wilayah hukum Polrestabes Medan. Sebagian pelaku sudah ditangkap dan sebagian pelakunya masih dalam pengejaran.

Kasus begal terkini dialami oleh dua remaja yang menjadi korban pembacokan di Jl. Kapten Sumarsono Kecamatan Medan Helvetia, Sabtu (29/1) lalu. Kedua korban yang menjadi korban pembacokan yakni Indrajit Dermawan ,17, mengalami luka bacok di bagian kepala, menjalani perawatan di Rumah Sakit Bunda Thamrin. Sepekan kritis, Indrajit akhirnya meninggal dunia sedangkan temannya bernama Adi sudah sadarkan diri.

Korban begal berikutnya dialami oleh seorang wanita penyapu jalan (Pasukan Melati) di Jl. Pinus Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Kecamatan Medan Timur, pada Minggu (2/1) lalu sekira pukul 06:00.

Dalam kondisi luka parah, korban Ramadani Hasibuan ,50, warga Pasar VIII Tembung segera dilarikan ke rumah sakit oleh seorang ojek online sedangkan sepedamotor korban dibawa kabur.

Kondisi korban sangat memperihatinkan, bagian matanya lebam akibat jatuh terseret. Selain itu, sekujur tubuh korban juga mengalami luka-luka akibat terseret jatuh ke aspal.

Beberapa hari kemudian, pelaku begal tersebut berhasil ditangkap. Korban aksi begal berikutnya dialami Fernando Pintaraja Sagala ,39, warga Jl. AH Nasution Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor. Fernando dibacok oleh kawanan begal saat mengendarai sepedamotor di Jl. Setia Budi simpang Ngumban Surbakti (ringroad) pada Rabu 8 November 2011 lalu.

Akibat aksi begal tersebut, sepedamotor Scoopy BK 2377 AJD dan barang berharga milik korban dibawa kabur oleh kawanan begal tersebut.

Aksi brutal kawanan begal tersebut terekam kamera CCTV milik warga sedangkan korban telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Sunggal. (m27)

  • Bagikan