MEDAN (Waspada): Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumut Usman Jakfar, meminta kepada seluruh masyarakat, khususnya kader partai untuk melawan segala bentuk intimidasi dan intervensi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ini.
“Lawan jika ada pihak-pihak yang mengintimidasi dan mengintervensi masyarakat, karena Pemilu, kontestasi yang menjunjung tinggi prinsip langsung, umum, bebas dan rahasia serta jujur dan adil sesuai amanah konstitusi,” kata Usman usai kampanye akbar DPW PKS Sumut yang digelar di Lapangan Sepakbola Ladon, Medan Labuhan, Medan, Minggu (4/2).
Hadir di sana Ketua Dewan Penasehat DPP PKS Tifatul Sembiring, Ketua Ketua TKD AMIN Sumut, Edy Rahmayadi dan sejumlah pengurus DPW PKS Sumut di antaranya Sigit Pramono Asri, caleg DPRD/DPR RI dari PKS Hariyanto, Misno Adisyahputra, Ahmad Darwis, Hidayatullah dan sebagainya.
Menurut Usman, pihaknya berharap berharap, Pemilu 2024 ini akan berlangsung damai dan semua aparat TNI/Plri dan ASN diminta netral.
“Kita juga mengajak masyarakat untuk ikut mengawal Pemilu, tidak hanya datang dan mencoblos ke TPS, tetapi juga ikut mengawal proses perhitungan suara, karena Pemilu ini digelar untuk memperbaiki bangsa,” kata caleg DPRD Sumut 2 dari Fraksi PKS No urut 1 ini.
Ditegaskannya, semua kontestan dimina tidak perlu takut kalah, sampai harus melakukan hal-hal yang melanggar konstitusi. “Kader PKS harus berani melawan, jangan takut,” kata Usman
20 Persen
Terkait perolehan suara, DPW Partai PKS Sumatera Utara (PKS Sumut) menargetkan sebesar 20 persen untuk DPRD provinsi. Sedangkan untuk DPR RI sebesar 15 persen.
“Target PKS 20 persen untuk DPRD provinsi sedangkan untuk DPR RI 15 persen sekitar 85 kursi. Kami optimis dan harus yakin PKS bisa memenuhi target itu,” kata Usman
Caleg DPRD provinsi dari daerah pemilihan (Dapil) Sumut 2 ini juga mengajak masyarakat untuk menggunakan suaranya pada 14 Februari mendatang. Disebutkannya, persentase golput di Sumut terbilang besar yakni 36 persen.
Untuk Pilpres, Usman kembali mengajak masyarakat untuk memenangkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). PKS meyakini pasangan ini akan mampu membawa perubahan bangsa ke arah yang lebih, dan mengembalikan bangsa ini sesuai arah konstitusi dan cita-cita bangsa sesuai UUD 1945.
“Saat ini, Sembako mahal, kerja susah, ekonomi lemah, sementara kekuasaan oligarki dan tidak berpihak kepada rakyat. Makanya PKS mendukung perubahan dan memilih AMIN sebagai Presiden dan Wakil Presiden mendatang,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Penasehat DPP PKS Tifatul Sembiring mengatakan, Indonesia memerlukan sosok pemimpin yang kuat. Sosok “Ironman” yang bisa memimpin negeri sebesar ini.
“Saya waktu konferensi internasional di Istambul menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara yang luas dengan penduduk 220 juta dan beragam. Jadi pemimpin yang dibutuhkan adalah pemimpin yang kuat dan berani serta berpihak kepada masyarakat. Sosok itu pada AMIN,” terangnya. (cpb)