Masyarakat Diimbau Tidak Tergiur Politik Uang Di Pemilu 2024 

  • Bagikan
AL Ustad H Akhiruddin LC (kanan) memberi tausyiah pada acara wirit yasin Perwiritan SIlaturahmi di Blok T No 11, Perum Kuis Indah Permai, Jl Pancasila, Desa Payagambar, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deli Serdang, Kamis malam (1/2). Waspada/Ist
AL Ustad H Akhiruddin LC (kanan) memberi tausyiah pada acara wirit yasin Perwiritan SIlaturahmi di Blok T No 11, Perum Kuis Indah Permai, Jl Pancasila, Desa Payagambar, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deli Serdang, Kamis malam (1/2). Waspada/Ist

MEDAN (Waspada): Masyarakat diimbau tidak lagi tergiur iming-iming dengan memberi amplop berisikan sejumlah uang untuk memilih pemimpin (umaroh) lima tahun ke depan, di pemilihan umum (Pemilu) 2024.

“Kita mengimbau seluruh lapisan masyarakat bijak, cerdas, dan cermat memilih siapa wakil dan pemimpin mereka di DPR/DPD  RI, DPRD Sumut, kabupaten/kota, kepala daerah hingga presiden dan wakil, berdasarkan kinerja mereka,” kata al Ustad  H Akhiruddin LC, Kamis malam (1/2).

Akhiruddin, yang juga anggota DPRD Sumut Fraksi PKS Dapil 3 Deli Serdang itu, menyampaikan imbauan tersebut dalam tausyiah di wirit yasin Perwiritan SIlaturahmi di rumah Adi Sujarwo, Blok T  No 11, Perum Kuis Indah Permai, Jl Pancasila, Desa Payagambar, Kecamatan Batangkuis,  Kabupaten Deli Serdang. Hadir di sana Ketua Perwiritan Bachyuni Amin Basri, ustad Farhan, dan para pengurus lainnya, di antaranya Hariro Harahap SPd, MH, Budi Hendra, Iskandar Zamari, Yansa, dan Heri Koko. 

Menurut Akhiruddin, kepemimpinan kita sekarang dibebani banyak masalah, termasuk beban utang yang sudah mencapai Rp 8.000 triliun.

“Bayangkan, jangankan melunasi utangnya, membayar bunganya saja kita tidak sanggup. Ini sungguh memberatkan, karena masyarakat secara tidak langsung ikut menanggung utang tersebut dan juga telah berdampak pada kenaikan harga-harga bahan pokok,” kata caleg DPRD Sumut Fraksi PKS No urut 5 Dapil 3 Deli Serdang, ini.

Kenapa hal itu terjadi? “Ya, karena di antaranya masyarakat, termasuk umat Islam terlalu sedikit memilih umaroh yang berpihak kepada kepentingan rakyat, selebihnya banyak yang tergiur janji-janji yang tidak kunjung terealisasi,” kata Akhiruddin.

Karenanya, Akhiruddin mengingatkan masyarakat untuk tidak mengulangi kesalahan serupa di Pemilu Presiden/Wakil Presiden, DPR/DPD RI, DPRD Sumut hingga kepala daerah tahun 2024, ini.

Salah satu di antaranya masyarakat diimbau tidak lagi tergiur janji dan politik uang, dengan misalnya memberi amplop berisikan uang, terutama di hari jelang pesta demokrasi yang tinggal hitungan hari ini.

“Kita prihatin, ketika buka amplop, isinya Rp 50.000 dan Rp 100.000 untuk lima tahun. Kalau dikasi per orang Rp 2 miliar, entah juga, lain ceritanya,” ujarnya sambil berseloroh.

Akhiruddin, yang dilantik  Senin 4 Juli 2022 sebagai wakil  rakyat di DPRD Sumut dan duduk di Komisi B, juga secara khusus mengingatkan umat Islam untuk benar-benar memilih sosok atau figur yang benar-benar merakyat, dan memiliki track record dan kinerja yang baik.

Dirinya juga berjanji akan mencurahkan perhatian kepada masyarakat, jika nanti diberi amanah sebagai anggota DPRD Sumut periode 2024-2029. 

“Saya hanya minta didoakan, Insha Allah janji itu akan saya realiasikan,“ ujar Akhiruddin, yang sudah tiga kali datang ke Perum Kuis Indah Permai, yakni memberikan tausyiah di Masjid Istiqomah, dan dua kali mengisi tausyiah perwiritan Silaturahmi. (cpb)

  • Bagikan