MEDAN (Waspada): Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Tabagsel Marwan Ashari Harahap (foto) sangat prihatin dengan kondisi Sumut peringkat 1 Narkoba.
Karenanya, panitia khusus (pansus) Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba (P2N) sangat mendesak dibentuk, guna mencegah penyalahgunaan barang haram itu.
“Usulan untuk membentuk pansus oleh DPRD adalah sangat tepat dan mendesak dilakukan, agar ada tindakan yang lebih kongkrit memberangus narkoba di Sumut,” kata Marwan kepada Waspada di Medan, Kamis (9/6).
Penegasan ini disampaikan Marwan untuk menyikapi usulan anggota DPRD Sumut Abdul Rahim Siregar yang mendesak legislatif untuk segera membentuk panitia khusus (Pansus) guna mencegah penyalahgunaan narkotika dan obat berbahaya lainnya (narkoba), yang kini sudah dalam kondisi darurat.
Merespon ini, Marwan menyebutkan, penyalahgunaan narkoba merupakan bencana yang sangat memilukan, karena bisa menjadi akar masalah dan multiplier effect (berpengaruh luas) yang dapat memicu kejahatan lainnya.
Oleh karenanya, semua pemangku kepentingan (stakeholder) di Sumut, terutama aparat terkait memberanguskan segala jenis narkoba dari Sumut.
Pemuda Tabagsel juga sangat menyayangkan, upaya pemberantasan Narkoba di Sumut, terkesan kurang maksimal.
“Bila kita jujur saja, kita tanya pecandu Narkoba di lorong-lorong gang dan di sudut-sudut pemukiman, akan banyak yang tahu dan seolah bukan rahasia lagi,” ujarnya.
Jadi mustahil, imbuh Marwan, jika dikatakan sulit untuk menangkapnya.
Selain itu, partisipasi dan kepedulian masyarakat untuk berperan serta memberangus matarantai peredaran narkoba ini terkesan sangat rendah, karena selain tidak mau terkait masalah, juga dikarenakan pengetahuan juga sangat terbatas.
“Oleh karenanya, usulan untuk membentuk pansus DPRD Sumut perlu diapresiasi dan sangat tepat agar ada tindakan yang lebih konkrit memberangus narkoba di Sumut,” tandas Marwan. (cpb)