Pascasarjana USU Berhasil Raih Sertifikat ISO, Sistem Manajemen Berstandar Internasional

  • Bagikan
Pascasarjana USU Berhasil Raih Sertifikat ISO, Sistem Manajemen Berstandar Internasional

MEDAN (Waspada): Sistem manajemen dan pelayanan pendidikan di Pascasarjana Universitas Sumatera Utara (USU) telah resmi berstandarisasi internasional, setelah berhasil meraih sertifikat ISO 21001.2018.

Direktur Pascasarjana USU Prof Ir T Sabrina, M.Agr. SC., PhD mengaku senang dengan capaian yang sudah dilakukan mendapat ISO 21001.2018 pada
Selasa (1/8). Sebab, dengan sertifikat tersebut, telah menunjukkan bahwa Pascasarjana USU sama dengan Perguruan Tinggi lain, baik di dalam maupun di luar negeri yang memiliki manajemen berstandar.

“Memang di USU sebenarnya ada juga penjaminan mutunya. Tapi itu sifatnya hanya lokal ya dan belum diberi sertifikat,” ungkapnya.

Oleh karena itu, jelas Sabrina, dengan sertifikat ISO yang diperoleh, masyarakat umum juga bisa melihat secara terbuka bagaimana proses yang diharapkan dari ISO ini.

“Tentu saya cukup bahagia sudah mendapatkan sertifikat ini, karena telah dinilai layak untuk mendapatkan sertifikat. Mudah-mudahan kami komitmen untuk terus melakukan perbaikan, karena setiap tahun akan terus dinilai kembali,” sebutnya.

Saat ini, sambungnya, dibawah Pascasarjana USU, saat ini telah ada dua yang tersertifikasi ISO. Selain sekolah Pascasarjana, juga terdapat Magister Manajemen. Untuk itu, ke depan, sertifikasi ini juga bisa dilakukan terhadap program studi lain yang ada.

“Kenapa Magister Manajemen duluan, karena di sana banyak mahasiswanya. Kemudian mahasiswa Magister Manajemen itu kan perlu jaminan kuliah di tempat yabg memiliki sertifikat yang ada standarnya,” pungkasnya.

Terpisah, Presiden Direktur PT QIMS Intrasindo, Achmad Tirmizi Hutasoit ST, M.M menerangkan, sertifikat ISO ini adalah sistem manajemen organisasi pendidikan, di mana dengan adanya ISO ini Sekolah Pascasarjana USU telah mengikuti persyaratan untuk sertifikasi sistem manajemen organisasi pendidikan berstandar internasional.

“Nantinya setahun sekali (akan) diaudit untuk dilihat sistemnya berjalan atau tidak. Jadi surveilans setahun sekali,” katanya.

Tirmizi pun mengaku bersyukur Pascasarjana USU akhirnya dinilai telah lulus sertifikasi ISO. Karena, tuturnya, ISO sangat bermanfaat, sebab mempunyai cara kerja atau sistem manajemen dalam mengendalikan proses di internal untuk mencapai target kinerja, terutama kinerja layanan pendidikan dan kualitas layanan.

“Sebenarnya ISO ini sudah yang tertinggi. Tapi ini yang disertifikasi sistemnya. Jadi dengan adanya ISO ini setahun sekali harus ada peningkatan. Misalnya tahun ini nilai layanan masih 7, di tahun depan kalau disurvei harus menjadi 7,5 atau 8. Atau mutu pendidikan semakin lama semakin baik,” imbuhnya. (h01)

  • Bagikan