MEDAN (Waspada): SUB BAGIAN: Mitigasi Bencana Kelompok 2 Modul Nusantara Daganak Na Denggan Roha, melaksanakan kegiatan Kontribusi sosial di Kelurahan Tangguh Bencana (Keltana) Tanjung Selamat, di Jl. Bunga Sakura No. 15, Tanjung Selamat, Kec. Medan Tuntungan, Kota Medan, Sabtu (16/12).
Kegiatan kontribusi sosial ini menyusun tema “LANGKAH PEDULI: Pemberian Peralatan Mitigasi Bencana Untuk Meningkatkan Kesiapsiagaan di Keltana Tanjung Selamat Provinsi Sumatera Utara” yang dilaksanakan oleh 5 mahasiswa dari Pertukaran Mahasiswa Merdeka Batch 3 Universitas Sumatra Utara belerjasama dengan Education Foundation (Edu-F) dan Kelurahan Tangguh Bencana (Keltana) Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan.
Para mahasiswa tersebut berasal dari berbagai perguruan tinggi yang ada di seluruh Indonesia, yakni Romi Ekasaputra dari Universitas Hasanuddin, Istani Silmikaf dari Universitas Jenderal Soedirman, Rosiana Bethesda Helena dari Institut Transportasi dan Logistik Trisakti, Nur Alifah dari Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto, dan Nurul Azkiyah dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Kegiatan kontribusi sosial mitigasi bencana didampingi oleh Dosen P3mbimbing Lapangan (DPL) Modul Nusantara ibu Ameilia Zuliyanti Siregar S.Si., M.Sc., Ph.D.
Kurangi Risiko Bencana
Dalam sambutannya beliau menyampaikan mitigasi bencana merupakan serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana (Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana).
Sumbangan dalam bentuk 5 set lab jacket, 5 set helmet dan 5 set sepatu booth lapangan semoga bermanfaat bagi Keltana dan dapat digunakan saat bencana.
Dalam pelaksaannya, kegiatan ini disambut sangat baik oleh Lurah Tanjung Selamat, yang diwakili oleh Sekretaris Lurah ibu Bajora Siregar S.H, ketua Kelurahan Tangguh Bencana (KELTANA) Sri Rezeki, dan warga Kelurahan Tanjung Selamat dengan penuh semangat dan antusias yang tinggi.
“Selaku Sekretaris Lurah, merasa bangga dan bersyukur atas kegiatan luar biasa yang diselenggarakan dari rekan-rekan mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologis. Peralatan mitigasi bencana yang akan diberikan oleh rekan-rekan mahasiswa bukanlah sekadar bantuan, tetapi merupakan simbol dari kepedulian, keberanian, dan semangat gotong-royong untuk membangun ketahanan bencana di lingkungan kita. Rekan-rekan mahasiswa, terima kasih atas dedikasi dan kerja keras yang telah kalian berikan. Inisiatif kalian memberikan dampak positif yang luar biasa bagi kelurahan kita,” ujar Lurah Tanjung Selamat, yang diwakilih oleh Sekretaris Lurah Bajora Siregar SH.
“KELTANA sendiri merupakan Kelurahan Tangguh Selamat yaitu memiliki fokus utama pada ketangguhan dan kesiapsiagaan bencana, sangat mengapresiasi inisiatif dan tindakan nyata yang telah diambil oleh para mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka Universitas Sumatera Utara,” katanya.
Investasi Berharga
Peralatan mitigasi bencana yang diberikan bukan hanya sebagai alat, melainkan sebagai investasi berharga dalam keselamatan dan keamanan lingkungan kita. Langkah peduli ini menunjukkan bahwa mahasiswa sebagai agen perubahan masyarakat memiliki peran penting dalam membangun kesadaran dan tanggung jawab kita terhadap mitigasi bencana.
“Dalam konteks ini, kita menyadari bahwa upaya ini merupakan langkah awal yang signifikan, dan kita berharap dapat menjadi inspirasi bagi semua warga untuk turut serta dalam upaya membangun kelurahan yang lebih aman dan tangguh,” ujar ketua Kelurahan Tangguh Bencana (KELTANA) ibu Sri Harri Rezeki, sekaligus Bendahara Education Foundation (Edu-F), salah satu wadah yang peduli di bidang Pendidikan, Lingkungan Hidup, dan Mitigasi Bencana di Sumatera Utara.
Kegiatan kontribusi sosial dengan tema “LANGKAH PEDULI: Pemberian Peralatan Mitigasi Bencana Untuk Meningkatkan Kesiapsiagaan di Keltana Tanjung Selamat Provinsi Sumatera Utara” merupakan salah satu kegiatan dalam Modul Nusantara yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di Keltana Tanjung Selamat.
Hal ini tidak hanya akan membantu mengurangi risiko dampak bencana, tetapi juga meningkatkan kemampuan masyarakat untuk merespons dengan cepat dan efektif saat bencana terjadi.
Dalam metode pelaksanaannya, para mahasiswa melakukan 3 kegiatan dalam kontribusi sosial Mitigasi Bencana ini, yang pertama edukasi mitigasi bencana.
Yakni, penjelasan singkat tentang mitigasi bencana dan pengenalan beberapa perlengkapan mitigasi bencana beserta fungsinya.
Kegiatan kedua, pemberian peralatan dan perlengkapan mitigasi bencana yaitu memberikan beberapa perlengkapan mitigasi bencana seperti 6 life jacket, 5 helm safety, dan 5 sepatu boots yang akan diperlukan oleh masyarakat dalam rangkah kesiapsiagaan bencana.
Kegiatan ketiga yaitu makan bersama masyarakat yang menjadi kegiatan penutup dari kontribusi sosial mitigasi bencana di Kelurahan Tanjung Selamat.
Ameilia Zuliyanti Siregar S.Si., M.Sc., Ph.D., selaku Dosen Modul Nusantara dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada pihak Kelurahan Tanjung Selamat, masyarakat, mahasiswa Modul Nusantara.
“Dan kepada semua pihak yang telah menerima dan membantu menyelenggarakan kegiatan kontribusi sosial mitigasi bencana ini, sehingga berjalan dengan baik,” pungkasnya. (cpb/rel)