Seribuan Pelajar Meriahkan Muktamar XXIII IPM, Menteri Zulhas Buka Bazar

  • Bagikan
Seribuan Pelajar Meriahkan Muktamar XXIII IPM, Menteri Zulhas Buka Bazar
Peserta Kirab budaya Muktamar XXIII IPM. Ist

MEDAN (Waspada): Kirab budaya dan bazar kewirausahaan yang turut memeriahkan Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) resmi dibuka oleh Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) di Asrama Haji Medan, Jumat (18/8) pagi.

Ketua Panitia Lokal Muktamar XXIII IPM Prof. Dr. Akrim, MAP mengatakan, seribuan pelajar yang tergabung dalam IPM dan My Green Leader untuk iklim sehat tumpah ke jalan berpawai dan long march dari lapangan Asrama Haji Medan hingga melintasi Jalan Trans-Sumatera, sementara bazar diisi oleh unit usaha IPM dan UMKM kota Medan.

Setelah membuka acara bazar, Menteri Zulhas melihat langsung hasil produk UMKM, salah satunya stand bazar Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Menteri Zulhas mengaku bangga dengan kegiatan yang diadakan Muhammadiyah sebagai organisasi tertua di Indonesia khususnya IPM sebagai salah satu ortom.

“Kalau Indonesia ini mau bersatu, sudah tiru saja Muhammadiyah karena Muhammadiyah ini kuat persatuannya. Bapak Indonesia itu ya Muhammadiyah,” ujarnya.

Menteri Zulhas juga mengaku senang melihat ekosistem enterpreuner yang mulai dilestarikan dan dibiasakan. Menurut Zulhas, kegiatan UMKM seperti ini harus terus dilakukan jangan sampai hilang untuk menjaga perekonomian Indonesia.

Kemudian, Ketua PWM Sumut Prof. Dr. H. Hasyimsyah Nasution, M.A yang turut hadir mengucapkan terima kasih kepada Menteri Perdagangan yang hadir.

“Muktamar IPM tahun ini sangat beruntung dari tahun-tahun sebelumnya, pembukaan kirab budaya dan bazar bisa dihadiri langsung oleh Menteri Perdagangan kita,” ujarnya.

Hal yang serupa disampaikan Sekretaris Jenderal PP IPM Hilal Fathurrahman, dia mengucapkan terima kasih kepada Menteri Perdagangan yang berkesempatan hadir di acara bazar dan kirab budaya di Medan.

Sementara Ketua Bidang Lingkungan Hidup PP IPM Kholida Annisa menyampaikan, antusias pelajar cukup tinggi mengikuti kirab yang diselenggarakan untuk melestarikan kebudayaan lokal dan mengedukasi masyarakat bagaimana menjaga bumi dari krisis iklim yang semakin parah.

Pawai budaya menyerukan aksi perubahan untuk iklim dengan menggunakan poster-poster dan slogan bertuliskan ‘Pelajar Indonesia menjaga Bumi, dan menyelamatkan lingkungan’, ‘Dorong Pemimpin Pro-Iklim’, ‘Bumi adalah rumah ibadah kita’ hingga ‘Melindungi bumi adalah sebagian dari iman,’.

Sementara itu, National Coordinator Greenfaith Indonesia Hening Parlan yang terlibat dalam pawai, menegaskan pelajar perlu peduli terhadap krisis iklim karena para pelajar adalah pemilik bangsa di masa depan.

“Mereka yang saat ini ada di Sekolah Menengah Atas (SMA), atau di Universitas, mereka adalah generasi yang nantinya akan menjadi pemimpin-pemimpin di masa depan,” katanya.

Hening menyampaikan harapannya agar pelajar tahu apa yang terjadi saat ini tentang lingkungan, tentang governance, tentang situasi Indonesia yang sesungguhnya, termasuk juga dengan sejarahnya, kenapa Indonesia dibangun hingga saat ini 78 tahun.

Hening Parlan yang saat ini juga menjabat sebagai Direktur Eco Bhinneka Muhammadiyah juga mendorong peran pelajar dalam memilih pemimpin di masa depan dapat menggunakan kemampuan mereka berinteraksi dan berkomunikasi.

“Misalnya menggunakan sosial media, untuk menyuarakan suara anak muda, agar mereka bisa didengar, dan bisa bersungguh-sungguh untuk belajar lebih banyak terhadap isu-isu perubahan iklim,” ujar Hening.

Acara Muktamar XXIII IPM diselenggarakan di Medan mulai 18-20 Agustus 2023. Presiden RI Jokowi dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir dijadwalkan membuka puncak acara Muktamar IPM di Gedung Serbaguna Jl Williem Iskandar Medan, Sabtu (19/8). (rel)

  • Bagikan