Sudah Kunjungi 43 Kecamatan, Rahudman Nyatakan Tangkap Aspirasi Masyarakat Inginkan Perubahan

  • Bagikan
Sudah Kunjungi 43 Kecamatan, Rahudman Nyatakan Tangkap Aspirasi Masyarakat Inginkan Perubahan

MEDAN (Waspada) : Caleg DPR RI nomor urut 4 Partai NasDem dari Dapil Sumut 1 Drs H Rahudman Harahap MM menyatakan, dari hasil kunjungannya ke berbagai kecamatan, desa dan kelurahan sejak hampir 2 tahun terakhir, ia menangkap aspirasi mayoritas masyarakat menginginkan perubahan.

“Saya sudah mengunjungi 43 kecamatan dari 60 kecamatan di empat kabupaten kota (Medan, Deliserdang, Serdang Bedagai, Tebingtinggi) yang menjadi dapil saya. Kami menangkap berbagai aspirasi masyarakat dan mayoritasnya menginginkan segera terjadi perubahan,” kata Rahudman.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara penutupan Turnamen Sepak Bola Kiyam IPK Cup 3 yang digelar atas kerjasama DPAC Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kecamatan Batang Kuis dengan Pemerintah Desa Sena, di Lapangan Bola Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deliserdang, Sabtu malam (16/12/2023).

Rahudman yang juga Ketua DPP Ikatan Pemuda Karya ini lebih jauh mengatakan, ketika ia berkeliling ke desa-desa dan kelurahan ia banyak menerima keluhan, baik dari petani, nelayan, buruh, kaum milenial dan gen z serta sejumlah kelompok masyarakat lainnya.

“Para petani kita mengeluhkan tingginya harga pupuk dan terjadinya kelangkaan pupuk saat musim tanam. Petani juga mengeluh harga gabah rendah saat musim panen, akibatnya petani kita tak pernah bisa sejahtera karena hasil produksi tak sesuai dengan biaya produksi yang tinggi. Petani kita tak terlindungi dan ini berakibat pada terganggunya ketahanan pangan kita,” papar Rahudman.

Di lain pihak, para nelayan kecil juga kesulitan dengan tingginya harga solar dan terganggunya zona tangkap nelayan tradisional oleh kapal-kapal pukat trawl dan lainnya. Kaum buruh kita juga tak sejahtera karena upah yang diterima buruh adalah upah minimum. Sedangkan kaum milenial, kaum muda juga resah karena setamat mereka sekolah atau kuliah, sulit mencari kerja karena terbatasnya lapangan pekerjaan yang tersedia.

Kondisi ini, imbuh Rahudman, diperparah lagi dengan tingginya harga berbagai kebutuhan pokok, tingginya biaya pendidikan serta tingginya biaya kesehatan, sehingga masyarakat semakin sulit.

Hal ini menurut Walikota Medan ke 15 ini tentu tak bisa terus dibiarkan, harus ada perubahan. Dan perubahan itu adalah keinginan masyarakat, agar bagaimana harga kebutuhan pokok terjangkau dan stabil, harga pupuk murah dan mencukupi, biaya pendidikan dan kesehatan murah serta lapangan pekerjaan terbuka lebar.

“Inilah yang ingin kita perjuangkan, caleg-caleg Partai NasDem bersama calon presiden dan wakil presiden kita Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN), melakukan perubahan untuk menghadirkan keadilan, kesetaraan dan kesejahteraan bagi semua,” ucap Rahudman.

Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Sumut ini juga mengatakan bahwa perubahan yang ingin dihadirkan pasangan Anies – Muhaimin bila terpilih sebagai presiden dan wakil presiden adalah mengembalikan hukum sebagai panglima, dimana hukumlah yang mengatur kekuasaan, bukan penguasa yang mengendalikan hukum.

Rahudman mengatakan, ia sengaja maju sebagai caleg DPR RI adalah untuk memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat serta menghadirkan perubahan kehidupan masyarakat kepada yang lebih baik. Dan ia menyatakan telah mewakafkan dirinya untuk berbakti pada masyarakat.

Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Sumut ini mengatakan, ia maju sebagai caleg dengan track record yang baik yang telah ia kerjakan selama menjabat Walikota, dimana ia mampu membawa Kota Medan sebagai kota terbersih dan berhasil meraih anugerah ADIPURA selama tiga tahun berturut-turut.

Hadir pada acara penutupan turnamen sepak bola kiyam ini Kepala Desa Sena, Yuli, Camat Kecamatan Batang Kuis tang diwakili Kasipem, Wadanramil Yudi, pengurus DPAC IPK Batang Kuis, para pemenang turnamen dan masyarakat Desa Sena.

Dari 24 tim yang ikut bertanding pada turnamen yang memperebutkan tropy dan uang tunai, tim Ampas (Anak Pasar) berhasil meraih juara 1 dan berhak atas tropy dan uang pembinaan sebesar Rp8.000.000. Sedangkan juara 2 diraih tim Fuji Junior Desa Baru dan meraih hadiah tropy dan uang Rp5 juta, sedangkan juara 3 diraih oleh tim Awi Jaya dari Pantai Labu dan mendapat hadiah tropy serta uang pembinaan Rp3 juta. (hs)

  • Bagikan