Tokoh Muslim Dunia Diminta Cegah Arab Saudi Hapus Ayat Alquran Dari Buku Pelajaran

  • Bagikan
PIMPINAN Pondok Pesantren Madrasah Alquran, Fadhlul Qurro' Sumatera Utara, Drs H Fadhlan Zainuddin. Waspada/Ist
PIMPINAN Pondok Pesantren Madrasah Alquran, Fadhlul Qurro' Sumatera Utara, Drs H Fadhlan Zainuddin. Waspada/Ist

MEDAN (Waspada): Pimpinan Pondok Pesantren Madrasah Alquran, Fadhlul Qurro’ Sumatera Utara, Drs H Fadhlan Zainuddin menyampaikan, Selasa (23/4) agar Tokoh Muslim Dunia mencegah Arab Saudi yang akan menghapus ayat Alquran dari buku pelajaran.

Hal itu terkait pernyataan Pemimpin Gerakan Houthi, Abdul Malik al-Houthi dengan sumber, parstoday.com diberitakan Viva.co.id, bahwa Pemimpin kelompok militer Houthi dari Yaman, Abdul-Malik al-Houthi mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversi. Abdul-Malik al-Houthi mengatakan bahwa Kerajaan Arab Saudi, di bawah kepemimpinan keluarga kerajaan Saudi ingin menghapus ayat-ayat Alquran dari buku pelajaran, untuk menghindari kemarahan pihak Zionis.

Menurut Fadlan Zainuddin, umat Islam perlu menyikapi hal ini secara bijak. “Kita perlu bersuara, maka meminta tokoh-tokoh Islam dunia, agar memberi perhatian serius akan hal itu,”kata Fadlan Zainuddin.

Kata dia, perhatian oleh tokoh dunia kepada kebijakan Arab Saudi tersebut adalah sebuah bentuk Amar Ma’ruf Nahi Munkar.

“Tentunya amar makruf nahi mungkar. Semoga tokoh muslim yang berpengaruh dapat menyuarakan pencegahan kemungkaran yang dilakukan Saudi serta mengajak Saudi untuk kemakrufan mendefinisikan Islam sebagai rahmatal lil ‘alamin. Bukan harus menyesuaikan dengan keinginan zionis tersebut,”ujarnya.

Lanjutnya, mengapa Arab Saudi akan menghapus ayat Alquran dari Buku Pelajaran? Bukankah Alquran adalah sumber inspirasi kehidupan manusia pada keselamatan dunia dan akhirat. Maka perlu lagi diberikan lagi penjelasan secara kongkrit oleh mereka yang berpengaruh dalam hal ini haruslah tokoh muslim.

Ayat Alquran yang kita dakwahkan melalui media cetak dan elektronik, memberi pemahaman kepada ummat, bahwa Islam adalah ruh keselamatan manusia dan seluruh alam dunia sekitar.

“Islam yang istiqamah kepada nilai-nilai kemanusian. Jika pihak-pihak yang tidak memelihara keselamatan manusia sudah pasti Islam mengangkat amaran untuk cinta kasih sayang dan memerangi kebrutalan dan kemungkaran,”sebutnya.

Hal lain disampaikannya, akhir- akhir ini memang di media sosial selalu muncul tindakan Arab Saudi yang sudah di luar dari apa yang seharusnya kita memuliakan dan memelihara tanah haram.
Banyak foto yang beredar suasana Makkah-Madinah yang sudah dimasuki oleh orang-orang yang membuka aurat bahkan kaum wanita. (m22)

  • Bagikan