MEDAN (Waspada): Universitas Sari Mutiara Indonesia mewisuda 1.242 sarjana dari berbagai fakultas di gedung Medan International Convention Center (MICC), kemarin.
“Prosesi wisuda berlangsung selama dua hari. Wisudawan/ti yang diwisuda berasal dari Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Lampung Jakarta, Kalimantan Barat, NTT, Maluku dan Papua,” kata Rektor USM Indonesia DR. Dra. Ivan Elisabeth Purba, MKes.
Pada hari pertama, Rabu (18/10), telah diwisuda 631 lulusan dari Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan serta Fakultas Pendidikan Vokasi.
Sedangkan di hari kedua, Kamis (19/10), diwisuda 611 lulusan dari Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Fakultas Sain-Teknologi dan Informasi serta Fakultas Ilmu Pendidikan.
Menurut DR. Ivan, rata-rata IPK yang diraih lulusan USM Indonesia yakni 3,71. Lulusan dengan IPK tertinggi diraih Bella Shafira (4,00), Monika Sales Simanjuntak (3,92), Edison Halawa (3,90) dan Risma Anjelita Marbun (3,93).
DR. Ivan menjelaskan, USM Indonesia bertumbuh dari semangat keluarga untuk mendirikan layanan pendidikan. Mulai dari SPK pada tahun 1982 yang digagas dan diawali ibunda Bidan S. Sitanggang bersama ayahanda Drs. W. Purba. Kemudian Akademi Kesehatan pada 1992, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan pada 2000. Dan, tahun 2013 dipercayakan pemerintah untuk menyelenggarakan universitas.
Visi USM Indonesia yaitu menjadi universitas yang unggul, berkarakter dan berdaya saing global tahun 2038. Karenanya, lulusan USM-Indonesia diharapkan mampu memiliki keunggulan dan siap berkarya memberi pelayanan terbaik di masyarakat.
Pada tahun 2023, kata DR. Ivan, USM Indonesia dipercaya oleh Kemdikbud Ristek untuk menyelenggarakan program pertukaran mahasiswa merdeka. Sebanyak 101 mahasiswa dari berbagai PT di seluruh Indonesia menempuh pembelajaran di USM Indonesia selama satu semester.
Pada waktu yang sama, sebanyak 134 mahasiswa USM Indonesia mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka Kemdikbud Ristek. Selama satu semester, mahasiswa USM Indonesia belajar di Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Padjadjaran Bandung, Universitas Islam Bandung, Universitas Esa Unggul Jakarta, Universitas Atmajaya Jakarta, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong dan Universitas Sam Ratulangi Manado.
“Selain itu, 63 mahasiswa telah mengikuti program Kampus Mengajar Kemdikbud Ristek batch 6 tahun 2023,” ujarnya.
Kemudian, 189 mahasiswa USM Indonesia telah dan sedang mengikuti program magang kerja dan studi independen bersertifikat di BUMN maupun perusahaan multi nasional sebagai bagian dari program MBKM Kemdikbud Ristek.
“USM Indonesia juga berhasil memenangkan hibah Program Kompetisi-Kampus Merdeka (PK-KM) dari Kemdikbud Ristek untuk pengembangan dan pengelolaan program MBKM di USM Indonesia. Kemudian, memenangkan hibah program praktisi mengajar angkatan 3 dari Kemdikbud Ristek,” ujar DR. Ivan.
Turut hadir dalam acara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah I Sumatera Utara Prof. Drs.Saiful Anwar Matondang, MA, PhD; Wakil Bupati Nias Selatan DR. Hilarius Duha, SH, MH; Sekretaris Dinas Pendidikan Nias Selatan Elisama Lase, SE, MSi; Ketua Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) Sumut Prof. Dr. H. Bahdin Nur Tanjung, MM dan Ketua Yayasan Sari Mutiara Medan DR. Parlindungan Purba, SH, MM.(m09/B)
Waspada/David Swayana
Rektor USM Indonesia DR. Dra. Ivan Elisabeth Purba, MKes dan Ketua Yayasan Sari Mutiara Medan DR. Parlindungan Purba, SH, MM saat mewisuda lulusan USM Indonesia.
