Yayasan Islamic Centre Sumut Gelar Wisuda Tahfizh

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Ma’had Tahfizhil Qur’an Yayasan Islamic Centre Sumatera Utara, menggelar acara wisuda tahfizh ke 16 untuk 434 santriwan dan santriwati Sabtu (18/6).

Tampak hadir, Pengawas Tahfizh Zulpanuddin Marbun, MA Syaikhul Huffazh, Drs. M. Yahya Zakaria. Lembaga Penjamin Mutu: Mar’ie Muhammad, S.H.I., M.Si, Koordinator Sanad Tahfizh, Tongku Alamsah Siregar, Kepala Ekstrakurikuler, Muliatno, M.Pd.I.

Kepala MTs HQ,Dahrin Harahap, S.Pd.I., M.Si. Kepala MAS TQ Parlindungan, S.Pd.I Kepala SDIT TQ, Dra. Erni Ritonga serta Kepala MHQ,Muhammad Nazri, S.Pd.I.

Dalam keterangannya, Wakil Direktur Ma’had Tahfizhil Qur’an YIC-SU,Dr. Charles Rangkuti, M.Pd menyebutkan, ada 434 santriwan-santriwati yang diwisuda, terbagi ke dalam beberapa tingkatan, berdasarkan juz yang telah berhasil di-munaqasyah-kan, yakni dari tingkatan 6 juz (SDIT-TQ), 5, 10, 15, 20, 25 dan 30 juz (MTs-HQ dan MAS-TQ).

Kata dia, santriwan-santriwati yang berhasil menjadi wisudawan-wisudawati Tahfizh Ke-16 di Ma’had Tahfizhil Qur’an YIC-SU, telah melalui proses yang sangat panjang, hafalan mulai diseleksi sejak hafalan disetorkan, diuji pada setiap semester, dan dimunaqsyah ulang di kelas akhir masing-masing.

“Dengan demikian, kualitas hafalan santriwan-santriwati yang diwisuda tahfizh telah diuji secara kualitas dan kuantitas,” sebutnya.

Ditambahkanya, Ma’had Tahfizhil Qur’an Yayasan Islamic Centre Utara berkomitmen menggelar Wisuda Tahfizh yang substantif, tidak hanya menyoroti kuantitas hafalan Alquran, tetapi juga kualitas hafalan Alquran. Bahkan, kualitas hafalan Alquran jauh lebih prioritas ketimbang kuantitas hafalan Alquran.

Dia juga menyebutkan bahwa tidak ada kata alumni untuk semua wisudawan-wisudawati, pintu gerbang Ma’had Tahfizhil Qur’an YIC-SU selalu terbuka untuk semua wisudawan-wisudawati, bagi siapa pun yang berminat untuk mengambil Sanad Tahfizh.  

Dalam Wisuda Tahfizh ke-16 ini juga, terdapat dua orang Guru Tahfizh yang diberikan Sanad Tahfizh oleh Koordinator Sanad Tahfizh.  Pemberian sanad Tahfizh ini merupakan realisasi dari dari program “sanadisasi” yang saat ini sedang digencarkan di Ma’had Tahfizhil Qur’an YIC-SU,” sebutnya.

Menurutnya, saat ini, terdapat delapan puluh lima Guru-guru Tahfizh yang menjadi pendidik di lembaga kita ini. Kita tergetkan, pada tahun 2025, 50% dari jumlah Guru-guru Tahfizh tersebut harus memiliki Sanad Tahfizh, dan pada tahun 2030, 100% dari jumlah Guru-guru Tahfizh tersebut harus memiliki Sanad Tahfizh.

“Kebijakan ini kita ambil untuk menjaga kualitas hafalan guru-guru kita, yang tentunya akan berimplikasi kepada cara mereka mendidik anak-anak kita di lembaga yang kita cintai ini,” pungkas Dr. Charles Rangkuti.(m22)

Waspada/ist
Para santri-santriwati usai proses wisuda poto bersama.

  • Bagikan