Ini Kata Fahri Hamzah Soal Mahfud Siap Mundur Dari Kabinet

  • Bagikan
Ini Kata Fahri Hamzah Soal Mahfud Siap Mundur Dari Kabinet
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah . (ist)

JAKARTA (Waspada): Setelah dihujani kritik dari berbagai pihak, termasuk Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 03, Mahfud MD akhirnya menyatakan siap mundur dari jabatan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (MenkoPolhukam).

Namun untuk mundur dari jabatan, kata dia, tinggal menunggu momentum, karena ada sesuatu tugas negara yang harus dijaga.

Menanggapi keputusan Mahfud tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah dihubungi, Rabu, (24/1/2024), menyambut positif langkah Mahfud tersebut.

Namun kalau sudah menyatakan akan mundur, lanjut Fahri, jangan lagi mencari alasan lain, termasuk menuding pihak lain yang katanya menggunakan jabatan dan fasilitasi negara untuk kepentingan pribadi. Masalahnya lebih parah, sudah Joko Widodo (Jokowi) bukan Capres, diserang kebijakanya oleh orang yang masih jadi pembantunya.

Mantan Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan, kalau mau jujur, untuk apa (Mahfud) menyerang kebijakan pemerintahan mengingat bahwa Jokowi itu memimpin kabinet presidensialisme, yang artinya seluruh kebijakan telah di-distribusikan selama ini kepada para pembantunya.

“Pak Jokowi memerlukan tanggungjawab presiden di satu sisi, tapi di sisi lain memerlukan loyalitas para pembantunya. Ngapain orang menyerang kebijakan pak Jokowi? Bukankah Capresnya bukan pak Jokowi? Kalau nggak loyal gimana?” tanya politisi asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu lagi.

Menurut Fahri, baru di Indonesia ada pemilihan presiden yang tidak ada petahana- nya, tapi isunya adalah melawan petahana. Padahal rakyat tahu bahwa petahana tidak ada, terus kenapa 01 dan 03 kerjaannya menyerang petahana padahal petahana tidak ada.

“Makanya kelihatan seperti meninju angin. Kemarin juga dalam debat Cawapres, 01 dan 03 disiapkan waktu untuk berdebat oleh moderator, tapi yang terjadi adalah bukannya berdebat konfrontasi gagasan dan ide masing-malah keduanya membahas Jokowi yang tidak ada di arena.

“Keduanya kabinet koalisi pula. Jadi silahkan pak Mahfud mundur saja, nggak perlu lagi mencari-cara alasan,” tutup Caleg DPR RI Partai Gelora Indonesia untuk Dapil NTB I tersebut. (j05)

  • Bagikan