Jadi Negara Berpenghasilan Tinggi Harus Didukung Infrastruktur Memadai 

  • Bagikan
Jadi Negara Berpenghasilan Tinggi Harus Didukung Infrastruktur Memadai 
Menkeu) Sri Mulyani Indrawati/ ist

JAKARTA (Waspada): Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi harus didukung dengan pembangunan infrastruktur yang memadai. 

Harapannya, dengan gencarnya pembangunan infrastruktur maka Indonesia dapat menjadi negara berpenghasilan tinggi. Dengan begitu dapat keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah (middle income trap country). 

“Tidak ada negara yang berpenghasilan tinggi jika infrastrukturnya tertinggal. Tantangan bagi kami adalah negara besar ini dengan geografis kepulauan, harus memiliki pembangunan konektivitas yang di dalamnya terkait pelabuhan, bandara dan jaringan internet,” keterangan Menkeu di Jakarta, Senin (29/5). 

Dikatakan, beberapa hal yang terus mendapat perhatian pemerintah adalah reformasi kelembagaan dan kebijakan. Strategi ini meliputi perbaikan dari sisi sumber daya manusia, reformasi birokrasi, transformasi ekonomi, implementasi kebijakan fiskal yang baik, hingga pembangunan infrastruktur. 

Menkeu menegaskan, reformasi terkait kebijakan fiskal juga terus diupayakan pemerintah melalui pengelolaan secara transparan dan akuntabel. Sehingga dalam pengelolaannya diperlukan komunikasi yang baik antara pemerintah kepada masyarakat untuk meningkatkan kepercayaan publik. 

“Jadi ini semua yang saya sebut reformasi yang bukan hanya merancang kebijakan yang tepat, tetapi bagaimana dapat menjelaskan dan menyajikan kepada publik, terutama efisiensi melalui penggunaan teknologi digital,” terangnya. 

Selain itu, lanjut Sri, harus melakukan disiplin fiskal dan reformasi institusi secara struktural juga menjadi hal yang sangat penting. Termasuk di dalamnya berupa pemberantasan praktik korupsi, meningkatkan kinerja untuk menjadi lebih transparan dan akuntabel, meski harus dengan melalui proses yang sangat panjang dan tidak mudah.

“Untuk suatu negara a

Agar dapat berkinerja lebih baik, maka suatu negara harus  menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang lebih baik juga, anda harus bekerja keras, mereformasi birokrasi anda, memperbaiki infrastruktur anda, meningkatkan sumber daya manusia anda. Itulah yang kami lakukan dalam konteks tahun perjalanan ini,” jelas Sri Mulyani. 

Dia menilai, Indonesia merupakan termasuk suatu negara yang berkinerja relatif baik dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan menikmati ledakan komoditas ketika situasi geopolitik mengancam. Tidak tertinggalan Indonesia juga melakukan peningkatan penggunaan energi terbarukan dalam menghadapi krisis iklim. 

“Itulah yang Indonesia lakukan, tidak selalu mudah, tetapi reformasi sebenarnya adalah salah satu hal yang sangat penting, bahkan selama pandemi Indonesia banyak mengadopsi reformasi,” ungkapnya.

Sementara, bentuk reformasi lainya yang juga dilakukan adalah berupa reformasi di bidang perpajakan. Kemudian, reformasi di sektor keuangan, dan perbaikan kerjasama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

“Ini adalah reformasi yang sedang berlangsung. Dan sekali lagi, mereformasi semua infrastruktur, sumber daya manusia, lembaga, kebijakan, sistem demokrasi tidak selalu mudah. tetapi kami sedang melakukannya dan kami membuat kemajuan yang cukup baik dalam hal ini,” papar Menkeu. (J03) 

  • Bagikan