MEDAN (Waspada): Upaya sinergi bagi negeri kembali diwujudkan PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara dalam bentuk dukungan pada program keselamatan berkendara (safety riding) berupa pemasangan plang Lawan Arah dan Kampanye #Cari_Aman Berlalu Lintas pada beberapa waktu lalu.
Bersinergi dengan Ditlantas Poldasu yang diwakili AKBP Agustinus Tarigan SH selaku Kasubdit Ditlantas Poldasu dan Dinas Perhubungan Kota Medan yang dihadiri oleh Iswar S SiT MT selaku Kadishub Kota Medan, Honda melakukan peresmian program plang himbauan keselamatan dilarang lawan arah di dua titik lokasi yakni Jl. Melati Raya dan Jl. Gagak Hitam.
Pada kesempatan ini, Honda juga melakukan pembagian helm SNI kepada para pengguna sepeda motor dan anak-anak, serta melakukan sosialisasi tertib berlalu lintas yang disambut penuh antusias oleh para pengguna roda dua.
Plang himbauan safety riding yang berisikan larangan lawan arah dan berbagai pesan-pesan keselamatan berlalu lintas ini dipasang di lokasi yang mudah terlihat oleh para pengendara. Dimana pemasangan plang himbauan ini bertujuan mengingatkan para pengendara agar tetap mengutamakan keselamatan, menjaga etika berkendara, dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
Ismed Risya, Tim Safety Riding PT Indako Trading Coy mengungkapkan lawan arah saat bekendara tidak hanya akan membawa kenikmatan sementara, namun sudah banyak terjadi kecelakaan akibat kurangnya kesadaran para pengendara.
“Karenanya diharapkan dengan pemasangan plang berupa imbauan keselamatan berlalu lintas ini tidak hanya mendukung terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas, namun juga dapat menekan angka tingginya kecelakaan,” ujar Ismed, Selasa (22/11).
Leo Wijaya, Vice Presdir PT Indako Trading Coy mengungkapkan dukungan Honda pada program keselamatan berkendara merupakan bagian dari semangat Satu Hati sinergi bagi negeri dalam mewujudkan budaya berkendara yang mengutamakan #cari_aman di wilayah Sumatera Utara, sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa keselamatan berkendara di jalan merupakan hal yang utama dan tidak bisa ditoleransi. (rel)