371 Petani Singkuang I
‘Serbu’ Areal PT RPR

  • Bagikan
Pengunjukrasa berjumlah 371 petani plasma dari Desa Singkuang I, Kec.Muara Batang Gadis, Kab. Madina, 'menyerbu' ke areal PT RPR. Waspada/Ist
Pengunjukrasa berjumlah 371 petani plasma dari Desa Singkuang I, Kec.Muara Batang Gadis, Kab. Madina, 'menyerbu' ke areal PT RPR. Waspada/Ist

MADINA (Waspada): Karena sangat kecewa bertahun-tahun, 371 petani plasma warga Desa Singkuang I, Kec. Muara Batanggadis, Kab. Madina, ‘menyerbu’ ke areal PT Rendi Permata Raya, Senin, (20/3).

Massa merangsak maju ke perusahaan kelapa sawit ini, karena PT RPR tak kunjung memberikan hak kepada petani plasma.

“Kami menilai, Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal ‘keok’ di hadapan perusahaan. Kami butuh ketegasan Bupati Mandailing Natal, ” tegas Sapihuddin, SPd.I di depan ratusan warga yang ikut aksi.

Ketua Koperasi Hasil Sawit Bersama (HSB) mengungkapkan, aksi ini sebagai bentuk protes dinilai ketidaktegasan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal yang tidak memberi keputusan tegas terhadap PT RPR, yang — menurut dia — mengelola 3,741 ha lahan HGU sejak 2005. Dikatakan, aksi ini diikuti 371 petani plasma dari Desa Singkuang I.

Sebelumnya, Camat MBG Zul Hidayat mengatakan, tim Khusus telah dibentuk atas saran Todung Mulya Lubis dan sedang menuju Muara Batanggadis dari Panyabungan.

“Tim dari Pemkab sudah dibentuk dan sekarang sedang menuju ke Muara Batanggadis. Saya selalu mendukung masyarakat, ” kata Zulhidayat di depan warga yang berunjuk rasa.

Wakapolres Mandailing Natal, W. Sidabutar memberi pengarahan kepada warga agar menahan diri untuk tidak melakukan aksi anarkis.

“Terima kasih atas kerjasama Bapak dan Ibu sekalian. Bapak dan Ibu telah menjaga kondusifitas dan keamanan,” ucap W. Sidabutar, Wakapolres Mandailing Natal, mewakili Kapolres Madina. (irh)

  • Bagikan