Air Terjun Silayang-layang, ‘Surga’ Madina ‘Terlantar’

  • Bagikan
Objek wisata Air Terjun Silayang-layang, menyimpan pesona alam sangat menakjubkan, tapi, kok, justru seperti 'terlantar'?. Waspada.id/dok
Objek wisata Air Terjun Silayang-layang, menyimpan pesona alam sangat menakjubkan, tapi, kok, justru seperti 'terlantar'?. Waspada.id/dok

SATU lagi ‘surga’ tersembunyi di Kabupaten Mandailing Natal. Tak banyak yang tahu, objek wisata Air Terjun Silayang-layang, menyimpan pesona alam sangat menakjubkan, tapi, kok, justru seperti ‘terlantar’?

Bayangkan, air terjun sekira 100 meter tujuh tingkat di Desa Pagur, Kec. Panyabungan Timur, Kab. Madina. Mestinya, anugerah ini mampu membawa kemaslahatan manusia sebanyak-banyaknya.

Air Terjun Silayang-layang, 'Surga' Madina 'Terlantar'

Inilah kemahakuasaan Ilahi, yang kemudian dianugerahkan-Nya kepada Madina. Salahsatu masalah membuat objek wisata Air Terjun Silayang-layang kurang berkembang, karena akses jalan tidak maksimal. Fasilitas di sini sangat terbatas.

Siapa sih tak mengakui, objek wisata ini sangat memukau? Air Terjun Silayang-layang dengan panoramanya yang indah, alami, dengan suara air mengalir seakan melantunkan irama tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.

Objek wisata ini berada di Tor Matipul (Bukit Patah). Ya, sangat memukau. Yang membuat decak kagum — mungkin susah mencari tandingannya — di desa ini masih banyak air terjun. Subhanallah.

Seorang wartawan lokal juga seniman, Syahren Hasibuan, akses bisa dilalui sepedamotor dari Jalan TMMD Pagur Hapung, masuk ke dalam belok kiri sekira 1,5 km saja. Benar-benar seperti ‘tersembunyi’

“Sisanya, wisatawan harus benar-benar berjalan kaki melewati jalur kecil dan menyeberangi sungai. Jalur treking pada objek wisata Mandailing Natal ini cukup curam dan jauh,” ujar wartawan ditabalkan banyak orang sebagai ‘DPR Jalaban’ menjawab waspada.id, Selasa (27/12).

Syahren menjekasja, meskipunvharus menempuh perjalanan melelahkan, namun semua rasa lelah selama perjalanan terbayarkan begitu sampai di lokasi. Di bagian sisi kanan-kiri jalur treking dikelilingi pepohonan masih sangat asri.

Destinasi wisata di Madina ini cocok dijadikan tujuan wisata untuk mengisi waktu liburan bersama teman, sahabat, rekan kerja, pasangan maupun komunitas pencinta alam.

Air Terjun Silayang-layang, wisatawan harus melalui jalur treking melelahkan. Mungkin, ini pulalah yang membuat wisatawan jarang mengunjungi Air Terjun Silayang-layang.

Objek wisata menakjubkan memiliki pemandangan dan kondisi alam masih asri dan terjaga. Objek wisata Mandailing Natal ini terbilang sepi pengunjung.

Air Terjun Silayang-layang memiliki ketinggian mencapai 100 meter, sehingga udara di sekitar Tor Matipul terasa sejuk. Air terjun ini memiliki tujuh tingkatan.

Disarankab, bagi wisatawan ingin mengunjungi tempat wisata Air Terjun Silayang-layang di Panyabungan Timur ini, pengunjung berangkat pagi agar bisa sampai siang hari, dapat tiba di sana sembari menikmati pesona alam dan udara sekitar yang terasa menenangkan.

Selain itu, kondisi air jernih di kolam penampungan Air Terjun Silayang-layang terasa sangat dingin. Air Terjun Silayang-layang memiliki kolam penampungan alami tidak begitu dalam, sehingga para pengunjung baik remaja dan dewasa pun bebas bermain air di sekitarnya.

Namun perlu diperhatikan, terdapat bebatuan licin di dalam air sehingga wisatawan harus tetap berhati-hati jangan sanpai terpeleset saat berendam.

Wisatawan berkunjung disarankan membawa bekal makanan sendiri mengigat belum ada warung di sekitar menjual makanan. Dengan persiapan matang, maka anda dapat menikmati pesona surga tersembunyi Air Terjun Silayang Layang Madina yang begitu berkesan.

Air Terjun Silayang-layang, 'Surga' Madina 'Terlantar'
Sang ‘DPR Jalanan’ di Air Terjun Silayang-layang. Waspada.id/dok

Selain Air Terjun Silayang-layang di desa ini masih banyak terdapat air terjun. Lihat saja, seperti di Aek Pagur ada dua titik: air terjun atau yang biasa dinamai Sampuran Jantan, Simalonah Julu dengan ketinggian 75 meter dan Sampuran Boru serta Simalonah Jae dengan ketinggian 100 meter.

Di lokasi Paet Cira ada tuga titik, yakni ketinggian 100 meter, 30 meter, 20 meter. Di Tor Simoba satu titik dengan ketinggian 25 meter, Rura Sioncim dua titik dengan ketinggian 30 meter dan tujuh meter.

Tentu saja, potensi objek wisata ini sangat pantas dimaksimalkan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Barangkali, perlu didiskusikan dengan Dinas Pariwisata Madina. Mari…

WASPADA.id/Irham Hagabean Nasution

  • Bagikan