Akademisi UIBBC Berkunjung Ke Kampus STAI Al-Ishlahiyah Binjai

  • Bagikan
Akademisi UIBBC Berkunjung Ke Kampus STAI Al-Ishlahiyah Binjai
Akademisi Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon (UIBBC), Jawa Barat foto bersama dengan Ketua STAI Al-Ishlahiyah dan pengurus lainnya. (Waspada/Ria Hamdani)

BINJAI (Waspada): Akademisi Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon (UIBBC), Jawa Barat, berkunjung ke Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Syeikh H Abdul Halim Hasan Al-Ishlahiyah, Kota Binjai, Jumat (10/3).

Kehadiran rombongan akademisi UIBBC disambut Ketua STAI Syeikh H Abbul Halim Hasan Al-Ishlahiyah Kota Binjai, Junaidi SS SPd MSi, beserta unsur pimpinan, civitas akademika, dan staf akademik STAI Syeikh H Abbul Halim Hasan Al-Ishlahiyah Kota Binjai.

Dalam kunjungan itu, Rektor UIBBC, Dr H Oman Fathurohman MA, beserta Wakil Rektor I dan II, Drs Sulaiman MMPd dan Dr KH Muhammadun MS, dan jajaran akademisi, berkesempatan meninjau sejumlah fasilitas akademis dan kegiatan perkuliahan di Kampus STAI Syeikh H Abdul Halim Hasan Al-Ishlahiyah.

Ketua STAI Syeikh H Abdul Halim Hasan Al-Ishlahiyah Kota Binjai, Junaidi SS SPd, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang di Kota Binjai kepada rombongan Akademisi UIBBC. Dia pun mengaku merasa terhormat atas kunjungan silaturahmi ini.

“Secara khusus kami ucapkan selamat kepada rektor beserta jajaran, karena Perguruan Tinggi Islam Bunga Bangsa Cirebon sudah mendapatkan peralihan status dari institut menjadi universitas,” ungkapnya, didampingi Wakil Ketua I, I, dan III STAI Syeikh H Abdul Halim Hasan Al-Ishlahiyah Kota Binjai, yakni Dr Elida Elfi Barus SE MA, Ulfa Achdar SE, dan Dr Abdul Halim Nasution SAg SH MH.

Junaidi menjelaskan, STAI Syeikh H Abdul Halim Hasan Al-Ishlahiyah merupakan Perguruan Tinggi Islam yang berdiri sejak 1 September 1989. Sekarang, katanya, perguruan tinggi ini telah menghimpun sebanyak 4.000 mahasiswa dan 90 dosen tetap.

Selain itu, sebutnya, STAI Syeikh H Abdul Halim Hasan Al-Ishlahiyah juga mengelola enam program studi strata 1, antara lain Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah, Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah), dan Hukum Keluarga Islam (Ahwal Al-Syakhsiyah).

“Kami sendiri sudah pernah berkunjung ke Kampus Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon dan harus diakui kami banyak belajar soal digitalisasi kampus. Benar-benar sudah paper less. Di situlah wawasan kami terbuka, bahwa dunia akademis sudah berubah,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor UIBBC, Dr H Oman Fathurohman MA, mengatakan, kunjungan pihaknya ke Kota Binjai tidak lain sebagai bentuk dukungan kepada STAI Syeikh H Abdul Halim Hasan Al-Ishlahiyah yang mengusulkan peningkatan status menjadi institut dan pengembangan konsep kampus digital.

“Harus kita ingat, dinosaurus itu punah karena dia tidak mampu beradaptasi melakukan perubahan. Karena itu, mari kita saling bekerjasama melakukan adaptasi dan perubahan mengikuti perkembangan zaman, agar perguruan tinggi ini tidak punah,” terangnya.

Atas dasar itu, Oman mengingatkan pimpinan STAI Syeikh H Abdul Halim Hasan Al-Ishlahiyah tidak hanya menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi saja, tetapi juga Tri Budaya Perguruan Tinggi, yakni mengembangkan budaya akademis, budaya relijius, dan budaya digital di lingkungan kampus.

Dengan didukung ketersediaan sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana yang memadai, dia bahkan optimis STAI Syeikh H Abdul Halim Hasan Al-Ishlahiyah Kota Binjai dapat berkembang menjadi universitas dan menjadi perguruan tinggi Islam pertama di Sumatera Utara yang menerapkan konsep kampus digital.

“Kuncinya kebersamaan dan berani membranding kampus yang kita kelola. Kalau kedua hal ini dapat berjalan, InsyaAllah perguruan tinggi ini akan berkembang. Targetkan juga, dalam tiga bulan ini STAI Syeikh H Abdul Halim Hasan Al-Ishlahiyah Binjai harus jadi kampus digital,” tutur Oman. (a34)

  • Bagikan