Akui Salah, PLN Pasang Kembali Meteran 2 Lansia Miskin

  • Bagikan
Akui Salah, PLN Pasang Kembali Meteran 2 Lansia Miskin
Dua Lansia yang mendatangi UPT PLN Sei Rampah. Waspada/Darmawan

SEIRAMPAH (Waspada): Dua Lansia Marsia, 62, dan Bakri, 73, protes dan mendatangi UPL PLN Sei Rampah Senin (22/5). Pasalnya, kedua Lansia ini tidak menerima meteran listriknya dicabut.

Hasilnya, UPL PLN Sei Rampah mengakui kesalahannya lalu kembali memasang dua meteran milik dua lansia yang tinggal di Desa Suka Rame, Kecamatan Sei Rampah, Sergai ini.

Usai protes, Marsia dan Bakir kepada Waspada.id menyatakan sudah menjumpai Kepala UPL PLN Sei Rampah Ahmad Soddikun dan mengakui kesalahan atas pencopotan meteran listrik.

“Kepala PLN berjanji akan memasang meteran listrik di kami, tadi kepala PLN mengakui kesalahannya dengan alasan petugasnya tidak tahu,” papar Bakir.

Ahmad Soddikun yang dikonfirmasi melalui selulernya mengatakan pihaknya sudah memasang kembali meteran listrik tersebut. Namun Ahmad Soddikun enggan menjelaskan kesalahan mereka.

Ketika dicoba dikonfirmasi di kantornya Ahmad Soddikun tidak bersedia meski telah meminta izin kepada sekuriti begitu juga kepada petugas PLN.

Sebelumnya Selasa (16/5) tanpa pemberitahuan petugas PLN mencopot dua meteran listrik milik dua Lansia tersebut.

Petugas UPL PLN Sei Rampah mengakui dua meteran listrik Lansia tersebut ada kesalahan pada wiring meteran.

Marsia kepada Waspada.id mengaku meteran listriknya dicabut paksa dan diminta untuk membayar uang denda sekitar Rp7 juta. “Saya saja tidak paham soal meteran listrik, malah dibilang mengutak-atik meteran,” kata Marsia.

Begitu juga dikatakan Bakir, petugas PLN mencabut meterannya dan harus membayar denda Rp6.780.000. pencopotan itu juga tanpa pemberitahuan.

Listrik di rumah Bakir dan Marsia sama-sama bertenaga 450 watt. Setiap bulan mereka rutin bayar sekitar Rp150 ribu hingga Rp200 ribu.

Jumlah itu menurut mereka wajar sebab di rumah hanya ada beberapa perabotan rumah tangga yang menggunakan listrik. “Kami berdua penjual kerupuk, penghasilan pas pasan saja, malah disuruh bayar denda dan menuding mengutak-atik meteran lalu dicopot, jelas kami keberatan, kami harap pimpinan tertinggi PLN menegur keras UPL PLN Sei Rampah, jangan karena kita miskin berbuat sesuka hatinya,” papar Bakir dan diamini Marsia.(cmw)

  • Bagikan