Banjir Bandang Hanyutkan Jembatan Dan Rendam Puluhan Rumah Di Langkat

Landa 2 Kecamatan

  • Bagikan
Banjir Bandang Hanyutkan Jembatan Dan Rendam Puluhan Rumah Di Langkat
Jembatan Sungai Bekail Batu Katak, Desa Batu Jongjong, hanyut sampai ke Dusun Namo Cengke, Desa Lau Damak, atau hanyut sekitar satu kilometer. (Waspada/Ist)

LANGKAT (Waspada): Banjir bandang melanda Kecamatan Bahorok dan Salapian, Kabupaten Langkat. Jembatan hanyut dan puluhan rumah dilaporkan terendam, Senin (13/11) sekitar pukul 23:00 WIB.

Berdasarkan keterangan Camat Bahorok, Robby Deritawan Sitepu, Selasa (14/11), mengatakan, banjir bandang melintasi Sungai Bekail, Batu Katak dan menghanyutkan jembatan penghubung 5 desa di Kecamatan Bahorok.

“Jembatan Sungai Bekail, Batu Katak, Desa Batu Jongjong hanyut sampai ke Dusun Namo Cengke, Desa Lau Damak, atau hanyut sekitar satu kilometer. Jembatan ini berada di jalur lingkar penghubung 5 Desa di Kecamatan Bahorok,” kata Robby.

Banjir Bandang Hanyutkan Jembatan Dan Rendam Puluhan Rumah Di Langkat
Kondisi Jembatan Sungai Bekail Batu Katak, Desa Batu Jongjong, sebelum hanyut sampai ke Dusun Namo Cengke, Desa Lau Damak. (Waspada/ist)

Robby menegaskan, hanyutnya jembatan itu sangat berdampak terhadap hajat hidup orang banyak, baik di bidang perdagangan, pendidikan, jalur distribusi hasil pertanian dan lainnya. “Memang ada jalur lain, tetapi warga harus memutar jauh,” tegasnya.

Dalam bencana ini, sebut Robby, tidak ada laporan korban jiwa maupun luka. Namun, sekitar 70 rumah warganya terendam air bercampur lumpur. “Warga sempat mengungsi ke rumah saudara yang tidak terdampak. Tapi sekarang air sudah surut dan warga yang tadinya mengungsi sudah mulai kembali untuk membersihkan rumah mereka,” terangnya.

Untuk membantu para warga, lanjut Robby, tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Langkat dan Forkopimcam Bahorok sudah melakukan pendampingan evakuasi dan memberi bantuan sembako. “Personel gabungan TNI/Polri juga turun ke lokasi,” sebutnya.

Dari dokumentasi yang didapat, air Sungai Bekail tidak hanya berlumpur, tetapi membawa potongan kayu berukuran besar hingga kecil. Kayu-kayu tersebut tersangkut di jembatan yang hanyut tersapu air.

Sementara di Kecamatan Salapian Langkat, sedikitnya 7 kepala keluarga (KK) di Dusun Simpang Telu, Desa Pancowarno, Salapian, dilaporkan terdampak banjir bandang.

Banjir Bandang Hanyutkan Jembatan Dan Rendam Puluhan Rumah Di Langkat
Kapolsek Salapian Iptu Hotdiatur AW Purba, memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir bandang. (Waspada/ist)

Kapolres Langkat AKBP Faisal Rahmat HS SIK SH MH diwakili Kapolsek Salapian Iptu Hotdiatur AW Purba, bersama personel Polsek Salapian, Bhabinsa dan Kepala Dusun serta masyarakat, turun ke lokasi membantu evakuasi warga. “Tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian materi ditaksir mencapai Rp400 juta,” ungkap Hotdiatur.

Diterangkannya, Selasa, 14 November 2023 sekira pukul 00:15, di Dusun Simpang Telu, Desa Ponco Warno, Salapian, salah satu warga mengakui melihat air sungai sudah masuk ke dalam rumah. Kemudian warga yang mengetahui hal itu mengimbau warga lainnya untuk keluar dari rumah.

“Sekitar pukul 02:30 air sungai dilaporkan sudah mulai surut dan warga kembali ke rumah masing-masing. Untuk meringankan beban warga yang terdampak musibah, kami juga sudah turun memberikan sembako berupa beras, mie instan, dan telur,” imbuhnya. (a34)

  • Bagikan