SIMALUNGUN (Waspada): Belum sepekan pasac diresmikan Presiden RI, Ir. Joko Widodo, sejumlah fasilitas yang dibangun pemerintah pusat di Ruang Terbuka Publik (RTP) di Pantai Bebas Parapat, Kec. Girsang Sipanganbolon, Kab. Simalungun, telah dirusak orang yang tidak dikenal (OTK).
Fasilitas yang dirusak di RTP dimaksud antara lain adalah kabel sling pengaman dan 7 buah bola lampu taman. Rusaknya fasilitas pengaman dan lampu taman itu baru diketahui, Senin (7/2) pagi. Kabel sling itu berfungsi untuk pagar pengaman agar pengunjung tidak tercebur ke danau. Inilah yang dirusak hingga kabel pengaman terputus. Sedangkan lampu yang dirusak merupakan lampu taman yang cahayanya menghiasi keindahan ruang terbuka tersebut.
Camat Girsang Sipanganbolon, Maruwandi Yosua Simaibang, saat dihubungi via selular, Selasa (8/2), membenarkan adanya kejadian perusakan fasilitas RTP Parapat yang baru diresmikan oleh Presiden RI tersebut. Menurutnya, fasilitas yang dirusak adalah kabel sling pengaman dan 7 buah lampu taman dari RTP dimaksud.
Dia sangat menyesalkan kejadian perusakan itu dan berharap pihak terkait dapat mengungkapnya. “Bukan hanya kecewa, tapi kami sebagai pemerintah kecamatan telah berkordinasi dan melaporkan kejadian ini ke pihak Polsek Parapat,” sebut Yosua.
Sementara dari kalangan masyarakat Parapat sangat mengharapkan pihak aparat kepolisian dapat mengusut perusakan fasilitas yang ada di RTP tersebut. Warga setempat bermarga Sinaga yang dimintai tanggapannya sangat menyesalkan perlakuan perusakan kabel sling dan lampu taman. Sebagai warga dia sangat mengharapkan pihak aparat kepolisian dapat menangkap dan mengungkap siapa pelaku perusakan fasilitas yang dibangun pemerintah dengan dana puluhan miliar itu.
“Aparat harus mampu mengungkap siapa pelaku perusakan dan apa motifnya,” sebut marga Sinaga, warga Parapat, dihubungi via selular.
Seperti diketahui sebelumnya, Presiden RI Ir H Joko Widodo meresmikan Ruang Terbuka Publik (RTP) di Pantai Bebas Parapat, Rabu (2/2) lalu. Orang nomor 1 di Indonesia tersebut tiba di Parapat pada hari itu dengan mengenderai sepeda motor datang dari Sibisa, Kab. Toba. Namun sangat disayangkan belum sepekan pasca peresmian, fasilitas penunjang destinasi pariwisata di kota wisata Parapat itu sudah dirusak.(a27)