Bupati Madina Proteksi “Kedekatan”Keluarga Dengan Pemkab Dan OPD

  • Bagikan

DENGAN nada amat bangga, Bupati Mandailing Natal HM Ja’far Sukhairi Nasution menceritakan keluarganya yang berasal dari keluarga orang biasa; keluarga masyarakat kebanyakan.

Istrinya, Hj Eli Mahrani Lubis, yang kini Ketua Tim Penggerak PKK Mandailing Natal, puteri pedagang ikan asin di Pasar Lama Panyabungan.

“Alhamdulillah, itulah keluarga saya, dengan lima anak menjalani kehidupan apa adanya, bahkan tidak punya “kedekatan” tertentu ke pemerintah daerah ataupun organisasi perangkat daerah (OPD). Karena, dari awal, sudah saya proteksi dan saya biarkan kehidupan anak-anak saya mengalir apa adanya,” ujar Sukhairi kepada waspada.id sambil ngopi di Lopo Mandailing, dekat Masjid Agung Nur Ala Nur Panyabungan dalam suatu perbincangan ringan, Kamis (23/8).

Sukhairi mengungkap syukur, dia memiliki istri Hj Eli Mahrani Lubis, juga beraktivitas di bidang organisasi kemasyarakatan, khususnya memberdayakan kaum perempuan.

“Alhamdulillah, saya tak pernah tahu dia memarahi orang lain, dia wanita yang santun, bergaul dengan ibu-ibu pengajian. Selain mengurus rumah tangga, setahu saya juga dia tidak pernah membeda-bedakan status sosial dalam pergaulannya,” ujar Sukhairi.

Selain menjalani aktivitasnya sebagai Ketua TP PKK, Eli Mahrani juga menjalankan aktivitas mengendalikan organisasi kemasyarakatan yakni Ketua Pimpinan Cabang Muslimat NU Madina periode 2022-2027, yang orientasinya untuk kemaslahatan orang banyak. Ia juga tak mengabaikan fungsinya sebagai istri sekaligus ibu.

Eli Mahrani Lubis, lahir di Panyabungan 3 Februari 1975, merupakan anak dari pasangan H. Mutaam Lubis dan Hj Asnani Hasibuan.

Sukhairi mengungkapkan, mereka mempunyai lima anak, dua perempuan tiga laki-laki yakni Azmi Sakinah (kuliah S-2 ilmu hukum), Arifah Naziah (kuliah fakultas kedokteran), Afdillah Faqih (baru lulus di kepolisian), Roby El Ja’far (pelajar SMAN 1 Panyabungan) dan Muhamad Rifan (siswa MTsN Panyabungan).

Bupati Mandailing Natal HM Jafar Sukhairi Nasution dan istri mendidik anak-anak dengan membekali pendidikan agama sejak dini. Berkali-kali mengungkap syukur kondisi keluarganya, apa adanya.

“Ya, pendidikan anak-anak ditanamkan ajaran agama sejak dini. Itu dasarnya, itu fondasinya. Setelah beranjak dewasa, kita tinggal mengawasi, mengalir apa adanya,” ujar Sukhairi. Alhamdulillah. WASPADA.id/Irham H. Nasution

  • Bagikan