PEMATANGSIANTAR (Waspada): Dengan kerja sama yang baik bersama seluruh pemangku kepentingan, Pemko Pematangsiantar tetap bisa meraih capaian yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
Wali Kota Susanti Dewayani menyampaikan hal itu saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Pematangsiantar 2024 dengan memukul gong di Ballroom Sapadia Hotel, Jumat (10/3).
Menurut Wali Kota, capaian itu seperti laju pertumbuhan ekonomi 2022 tidak lagi yang terendah di Provsu dengan capaian 3,47 persen, sedang tahun 2021 hanya 1,25 persen.
Kemudian, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus meningkat di 2022 menjadi 70,70 poin berbanding 2021 79,17 poin, tingkat pengangguran juga menurun menjadi 9,36 persen di 2022 dari sebelumnya di 2021 11 persen.
Sehubungan dengan capaian itu, Wali Kota berterimakasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah bersama-sama bekerja keras demi bangkit dan majunya kota dengan motto “Sapangambei Menoktok Hitei.”
“Pada kesempatan yang baik ini juga, saya mengajak kita semua untuk terus bergandengan tangan membangun Pematangsiantar tercinta,” ajak Wali Kota.
Dalam penyusunan RKPD 2024, lanjut Wali Kota, kegiatan Musrenbang merupakan salah satu tahapan dalam sistim perencanaan nasional seperti amanat Undang-undang (UU) No. 25 tahun 2004.
Hingga, Wali Kota berharap semua pihak dapat mengubah paradigma dalam penyusunan anggaran. “Dalam berencana, kita jangan hanya memikirkan apa yang kita kerjakan, tapi harus lebih dulu berpikir apa yang harus kita capai.”
Dengan tema pembangunan 2024 yakni “Peningkatan Perekonomian Daerah dengan Dukungan Layanan Publik yang Berkualitas demi Mewujudkan Pematangsiantar Sehat, Sejahtera dan Berkualitas,” Wali Kota menyebutkan ada empat prioritas pembangunan daerah.
Empat prioritas itu, sebut Wali Kota, peningkatan tata kelola pemerintahan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan pertumbuhan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dalam penaggulangan kemiskinan dan pengangguran serta peningkatan infrastruktur dan lingkungan.
Sedang target kinerja yang ingin tercapai, lanjut Wali Kota, IPM 80,61 poin dan prevelensi stunting 8,96 persen.
Sebelumnya, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprovsu Basarin Ynus Tanjung mewakili Gubsu Edy Rahmayadi menyampaikan perencanaan 2024 merupakan hal yang krusial.
“Selain Wali Kota menyelesaikan kepemimpinannya pada 2024, juga akan menjadi sejarah, dimana pelaksanaan Pemilu dan Pilkada secara bersamaan di seluruh Indonesia pada 2024,” lanjut Basarin.
Dalam Musrenbang, Basarin menyebutkan terdapat beberapa hal yang menjadi penekanan yakni seluruh pemangku kepentingan harus memperhatikan target yang terdapat dalam dokumen perencanaan yang lebih tinggi tingkatannya seperti RPJMN, RPD provinsi dan RPJMD kota.
Kemudian, memperhatikan hasil evaluasi RKPD 2022 untuk melihat seberapa capaian pembangunan pada 2022 yang telah tercapai serta mempertimbangkan program strategis, baik di tingkat nasional, provinsi maupun kota.
Terakhir, sebut Basarin, harus memperhatikan kondisi riil di daerah, mulai permasalahan, hingga isu-isu strategis ke depan.
“Beberapa isu strategis di Pematangsiantar yang coba kami kami lihat dan harus menjadi perhatian, antara lain ancaman resesi global, pembangunan berkelanjutan, terobosan pengentasan kemiskinan,” sebut Basarin.
Kemudian, penurunan tingkat pengangguran terbuka, peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah melalui pemanfaatan produk unggulan daerah, penurunan stunting serta netralitas ASN dalam Pemilu dan Pilkada.
Pemaparan dari sejumlah narasumber, seperti Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN M. Rizal Damanik dan dari Bappelitbang Sumut mengisi kegiatan Musrenbang RKPD.
Tampak hadir Kajari Jurist Precisely Sitepu sejumlah unsur Forkopimda lainnya, Sekda Budi Utari Siregar, pimpinan OPD Pemko, organisasi pemuda dan mahasiwa, tokoh masyarakar dan unsur lainnya.(a28)