APARAT desa dan warga melakukan gotong royong membuat benteng penahan abrasi dan gelombang pasang dari goni berisi tanah sekaligus menutup kerusakan jalan protokol yang amblas.Waspada/Iwan Has
TANJUNGTIRAM (Waspada):Pemerintah Desa Bandar Rahmat Kecamatan Tanjungtiram Kabupaten Batubara melakukan gotong royong (gotroy) membangun tembok penahan abrasi dan menutup kerusakan ruas Jl Pariwisata yang merupakan jalan protokol yang tergerus gelombang laut demi memudahkan warga menjalani aktivitas maupun menuju tangkahan nelayan, sebelum turun ke laut menangkap ikan.
“Di sini seluruh aparat desa turut terlibat baik Kadus dan masyarakat bergotong royong membuat tanggul/benteng sebagai upaya mengantasipasi ganasnya abrasi,” sebut Kepala Desa Bandar Rahmat Submiswan menjawab Waspada di sela-sela memimpin gotroy, Kamis (18/4).
Pak Usup akrab disapa ini mengatakan, mereka membuat benteng seadanya
dengan goni berisi tanah/pasir di sisi pantai sekaligus menutup kerusakan ruas jalan yang mengalami rusak berat/ amblas akibat dikikis erosi agar sarana penghubung satu-satunya menuju desa nelayan ini dapat dilalui warga maupun nelayan menjalani aktivitas sehari-hari.
” Kerusakan yang baru dapat ditanggulangi melalui gotong royong sekitar 50 meter dari panjang 700 meter ruas jalan ,” terangnya.
Miswan berharap perhatian Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun Daerah dalam upaya menanggulangi kerusakan jalan desa dan benteng penahan abrasi/gelombang pasang.
Sebab jika musimnya desa yang dihuni ratusan kepala keluarga (KK) ini kerap menjadi sasaran.
Bencana alam erosi ini dapat menjadi ancaman serius bagi lingkungan pesisir, termasuk pantai yang berhadapan dengan laut jika tidak segera mendapat penanggulangan.(a.18)