SIMALUNGUN (Waspada): Diduga mengalami depresi karena penyakit ginjal yang diderita tak kunjung sembuh, seorang petani, Rap Madu Purba, 36, warga Kampung Kristen Nagori Purba Dolok, Kec. Purba, Kab. Simalungun, nekat akhiri hidup dengan cara gantung diri di pohon nangka di ladangnya sendiri, di perladangan Juma Dolok, Nagori Purba Dolok, Minggu (9/7/2023 siang.
Kapolres Simalungun, AKBP Ronald FC Sipayung, melalui Kapolsek Purba, AKP Marolop Sinaga, mengatakan orang yang pertama kali menemukan korban dalam keadaan tergantung adalah adik korban bernama Rap Sondang Purba. Kemudian Rap Sondang memberitahu warga sekitar, sehingga warga langsung bergegas ke lokasi kejadian, tiba di lokasi warga menurunkan jasad korban dan melepas tali yang digunakan untuk gantung diri.
Begitu menerima laporan, pihak Polsek Purba dipimpin Kanit Reskrim Ipda Surya Moris, bersama timnya turun ke TKP dan melihat jasad korban sudah berada di bawah pohon nangka tempat korban gantung diri. Begitupun tali yang digunakan juga sudah dilepas oleh warga.
Setelah mengidentifikasi, personel dibantu warga mengevakuasi korban ke rumahnya. Petugas medis dari Puskesmas Pembantu Nagori Purba Dolok, Henri Sipayung, melakukan pemeriksaan (visum) pada bagian luar tubuh korban dan tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
Istri korban, Erni Sipayung, telah membuat surat pernyataan agar tidak dilakukan otopsi terhadap jasad suaminya. Barang bukti yang diamankan dari TKP antara lain satu utas tali nilon warna hijau, sepasang sandal porto, satu buah topi merk Mach Beth, satu potong baju kaus oblong warna merah, satu potong celana training warna biru, dan satu buah jaket warna biru.
Keterangan diperoleh menyebutkan bahwa korban diduga melakukan bunuh diri akibat depresi yang disebabkan oleh sakit ginjal yang dideritanya. “Kasus ini masih dalam penanganan Polsek Purba dan telah dilaporkan kepada pimpinan,” kata Kapolsek.(a27).
