LIMAPULUH (Waspada): Suriati, 42, warga Desa Pematangpanjang, Kecamatan Limapuluh Pesisir Kabupaten Batubara meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Adam Malik, Medan. Suriati menggalami sakit diduga setelah divaksinasi Covid-19 oleh tenaga kesehatan (Nakes) Puskesmas Kedai Sianam.
Janda tiga anak ini diketahui meninggal dunia pada Minggu (6/2) malam, selanjutnya oleh keluarga jenazahnya dibawa pulang untuk dikebumikan.
Menurut keterangan, korban dirawat di RSUD Adam Malik, karena menderita sakit, anggota tubuhnya mengalami pembengkakan dan menggigil diduga dampak menjalani vaksin Covid-19.
Melihat kondisi tersebut, anggota keluarganya membawa ke klinik untuk mendapatkan pengobatan. Setelah tiga hari menjalani perawatan Suriati dibawa pulang dan berobat jalan atau alternatif.
Karena sakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh akhirnya dibawa ke RSUD Adam Malik, Medan. Namun beberapa jam dirawat, nyawanya tidak tertolong dan menghembuskan nafas terakhirnya.
Dikabarkan Suriati dirawat di RSUD Adam Malik Medan, setelah mendapatkan rujukan dari RS Harapan P Siantar, Sabtu (5/2).
Keluarga korban menduga Suriati sakit pasca vaksinasi Covid-19 di Desa Pematangpanjang oleh petugas tenaga kesehatan Puskesmas Kedai Sianam pada 21 Desember 2021.
Kepala Puskesmas Kedai Sianam dr Fauzi kepada Waspada,id, Senin (7/2) mengakui Suriati mengikuti vaksinasi Covid-19. Namun kondisinya pasca divaksin baik- baik saja dan tidak ada dilaporkan mengalami gejala sakit dan baru dilaporkan setelah lebih sepekan mengalami demam dengan gejala menggigil.
Mendapat laporan tersebut pihaknya bersama tim turun menemui Suriati di rumahnya, namun tidak bertemu dan tidak diketahui kemana dan terakhir mendapat laporan telah dirawat di RSUD Adam Malik Medan dan kini diketahui telah meninggal dunia.
Pada 30 Desember 2021 keluarganya melaporkan kondisi Suriati sakit, bahkan tim medis sudah turun ke rumahnya, namun Suriati tidak ada. Sejak itu pihaknya tidak mendapat kabar lagi dan kemarin baru dikabari lagi oleh keluarga, Suriati dirawat di RSUD Adam Malik Medan.
Jika dampak dari vaksin sebut dr Fauzi, terjadinya secara langsung. Sebelum divaksin, tim tenaga kesehatan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan kesehatan pasien dan kondisinya baik. Begitu juga yang mempunyai riwayat penyakit diabetes jika diperiksa kondisinya normal dapat menjalani vaksin.(a18)