Forum Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan Dalam Pembentukan Di P.Siantar

  • Bagikan
Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani (kiri) menyerahkan kepada Ketua DPRD Timbul Marganda (kanan) nota jawaban atas pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap nota pengantar LKPj Wali TA 2023 dalam rapat paripurna DPRD di gedung Harungguan DPRD, Jl. Adam Malik, Rabu (17/4).(Waspada-Edoard Sinaga).
Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani (kiri) menyerahkan kepada Ketua DPRD Timbul Marganda (kanan) nota jawaban atas pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap nota pengantar LKPj Wali TA 2023 dalam rapat paripurna DPRD di gedung Harungguan DPRD, Jl. Adam Malik, Rabu (17/4).(Waspada-Edoard Sinaga).

PEMATANGSIANTAR (Waspada): Forum tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan masih dalam proses tahap pembentukan di Kota Pematangsiantar.

Wali Kota Susanti Dewayani mengungkapkan hal itu dalam nota jawaban terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota tahun anggaran (TA) 2023 dalam rapat paripurna DPRD di gedung Harungguan DPRD, Jl. Adam Malik, Rabu (17/4).

Dalam nota jawabannya, secara garis besar Wali Kota menyebutkan implementasi Peraturan Daerah (Perda) Pematangsiantar No. 1 tahun 2022 tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan telah ada tindak lanjut dengan terbitnya Peraturan Wali Kota (Perwa) No. 38 tahun 2023 tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.

Mengenai pengelolaan sampah, Wali Kota menegaskan Pemko tetap akan meningkatkan kinerja dalam penanganan persampahan, hingga Pematangsiantar akan benar-benar terasa nyaman bagi masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung.

Tentang jumlah kematian ibu tahun 2023, Wali Kota menyebutkan sebanyak lima kasus yang jika mengkonversikannya 121/100.000 kelahiran hidup. “Jika membandingkannya dengan target nasional, angka kematian ibu di Pematangsiantar sudah lebih baik.”

Di hadapan anggota DPRD yang hadir, Wali Kota menambahkan Indeks Keluarga Sehat (IKS) merupakan salah satu indikator untuk mengukur kesehatan masyarakat dan IKS terdiri atas 12 indikator yang mencakup aspek kesehatan fisik, mental sosial dan lingkungan.

“Ke 12 indikator sehat itu yakni keluarga mengikuti program keluarga berencana (KB), ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, bayi mendapat imunisasi dasar lengkap, bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif, Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan, penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan secara standar, penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur, penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak menelantarkannya, anggota keluarga tidak ada yang merokok, keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), keluarga mempunyai akses sarana air bersih serta keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat,” papar Wali Kota.

Di 2023, lanjut Wali Kota, Pematangsiantar memperoleh indeks keterbukaan informasi publik dari Komisi Informasi Provsu dengan nilai 89 dengan kategori menuju informatif.

Sementara, kondisi ekonomi masyarakat di 2023, menurut Wali Kota menunjukkan pertumbuhan ekonomi berkolerasi positif dengan penurunan tingkat kemiskinan dan pengangguran. “Di 2023 laju pertumbuhan ekonomi lebih baik sebesar 4,22 persen berbanding 2022 sebesar 3,47 persen.”

“Demikian nota jawaban ini atas pemandangan umum fraksi DPRD terhadap nota pengantar LKPj Wali Kota TA 2023 kami sampaikan. Bila terdapat hal-hal yang memerlukan penjelasan, akan kami sampaikan pada rapat-rapat selanjutnya,” akhir Wali Kota.

Sebelumnya, Wali Kota atas nama Pemko mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H kepada seluruh masyarakat Pematangsiantar yang merayakan.

Wali Kota juga berterimakasih kepada Ketua DPRD, para wakil ketua dan anggota dewan yang telah memberikan kesempatan untuk menyampaikan nota jawaban dan penjelasan atas pertanyaan, tanggapan dan saran-saran dari anggota dewan melalui Fraksi PDIP, Golkar, Hanura, NasDem, PANPI, Gerindra dan Demokrat.

Selanjutnya, Ketua DPRD Timbul Marganda Lingga membacakan Panitia Khusus (Pansus) terdiri Ketua Suandi Apohman Sinaga, wakil ketua serta anggota yang akan membahas LKPj Wali Kota dengan para OPD Pemko.

Tampak hadir Plh Sekda Junaedi Antonius Sitanggang, staf ahli, asisten, pimpinan OPD dan camat Pemko.(a28).

  • Bagikan