Hadapi Pilkada Palas, Umaro Dan Ulama Punya Peran Penting

  • Bagikan
Al Ustadz Taufik Akbar Hasibuan, M.Pd, Kader NU dari Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padanglawas. (Waspada/Ist)
Al Ustadz Taufik Akbar Hasibuan, M.Pd, Kader NU dari Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padanglawas. (Waspada/Ist)

Dalam rangka menghadapi pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) kabupaten Padanglawas (Palas), Umaro dan Ulama mempunyai peran penting. Bahkan menjadi penentu dalam mewujudkan kemakmuran sesuai harapan masyarakat.

Demikian disampaikan salah satu kader Nahdlatul ulama (NU) dari Kecamatan Barumun Tengah, Al Ustadz Taufik Akbar Hasibuan, M.Pd kepada Waspada, Selasa (23/4) sebagai catatan yang perlu diingat semua pihak menjelang perhelatan Pilkada Padanglawas.

Kata Taufik, tahapan pilkada sudah dimulai, para petarung sudah mulai bergerak. Dan menyusun strategi pemenangan, juga tim pemenangan, bahkan yang paling penting tokoh yang akan menjadi ikon kemenangan itu sendiri.

Sebagaimana diketahui, baik dari media sosial maupun perbincangan masyarakat di warung kopi, bahwa saat ini ada dua pasang kandidat yang sudah secara terang-terangan menyatakan kesiapan diri mereka dalam menghadapi perhelatan Pilkada Padanglawas tahun 2024.

Sementara satu kandidat lagi masih menunggu waktu yang tepat menentukan siapa yang akan menjadi pasangannya untuk merebut kursi pemimpin Kabupaten Padanglawas lima tahun ke depan.

Ada yang menarik dari perhelatan lima tahunan kali ini. Di mana sebagai pemilik hak suara, tentu kita berhak mengomentari, memberi masukan, bahkan memilih sejak dini siapa yang akan kita pilih untuk memimpin Padang Lawas lima tahun yang akan datang.

Seperti masuknya tokoh agama atau ulama dalam perhelatan Pilkada Padang Lawas kali ini menjadi topik hangat di tengah masyarakat, baik di warung.kopi maupun media sosial, malah sampai ke kalangan masyarakat awam.

Taufik Akbar menambahkan, bahwa tidak sedikit yang mencibir, tetapi banyak juga yang memberikan dukungan, terlepas siapa sebenarnya yang dijagokannya nanti.

Betapa kehadiran para ulama merupakan anugerah untuk Kabupaten Padanglawas yang kita cintai ini. Dalam buku Adab Berpolitik, yang dikutip pendapat ulama Sufi bergelar Hujjatul, bahkan dipanggil salah satu ulama karismatik, Imam Al Ghazali.

“Mendatangi rakyat untuk memberi sesuap kebutuhannya lebih baik daripada menyibukkan diri beribadah Sunnah”, kata Imam Al Ghazali.

Di mana menurut beliau, Ulama itu bisa menjadi agen perubahan dalam perbaikan pemerintahan. Dan beliau mengambil peran itu, mereformasi moral kekuasaan pada masanya.

Bagi beliau, Umaro atau penguasa dan Ulama adalah dua pilar penting untuk memakmurkan masyarakat. Bahkan ia mengatakan bahwa seorang pemimpin adil lebih utama di daripada ahli ibadah seratus tahun.

Sebab keadilan seorang pemimpin merupakan prasyarat untuk kesejahteraan masyarakat baik di dunia dan akhirat. Dan keadilan tidak akan didapatkan, jika tanpa ilmu pengetahuan, sedangkan ilmu pengetahuan ada di dalam diri para ulama.

Mari kita berdemokrasi, tanpa harus melahirkan permusuhan, tanpa menimbulkan fitnah. Itulah kelebihan para ulama, banyak yang tidak kita ketahui, tetapi mereka memiliki dalil tersendiri.

Salah satu tokoh pemimpin yang adil dan menjadi contoh, bahkan dikisahkan sejarahnya adalah Khalifah Umar bin Abdul Azis. Beliau tidak pernah meninggalkan ulama sebagai tempat bertanya memutuskan perkara.

Sebagaimana kata orang bijak, bahwa karakter rakyat adalah produk penguasa, orang awam melakukan pelanggaran dan membuat kerusakan karena mengikuti para tokoh pembesar, mereka belajar dan meniru karakter penguasa, jelas Al Ustadz Taufik Akbar Hasibuan, M.Pd. Waspada.id/H. Idaham Butar Butar

  • Bagikan