Hari Kelima Pencarian, Korban Longsor Bukit Simarsolpah Belum Ditemukan

3 Alat Berat Dan 1 Anjing Pelacak Dikerahkan

  • Bagikan

SIMALUNGUN (Waspada): Memasuki hari kelima, Kamis (19/10/2023), Tim Gabungan dan Basarnas mengerahkan 3 alat berat dan 1 anjing pelacak SAR milik Dit Samapta Polda Sumatera Utara ke lokasi pencarian korban longsor Bukit Simarsolpah, Nagori Durian Banggal, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun.

“Hari ini Tim gabungan dan Basarnas kerahkan 3 alat berat di lokasi dan 1 anjing pelacak SAR milik Dit Samapta Polda,” sebut Kapolres Simalungun, AKBP Ronald FC Sipayung, kepada Waspada, Kamis (19/10) sore.

Sejauh ini, tim belum menemukan 2 warga yang dikabarkan hilang akibat tertimbun tanah longsor Bukit Simarsolpah di Nagori Durian Banggal, sejak Minggu (15/10) sekira pukul 10.30 WIB.

“Warga yang hilang masih belum ditemukan. Tiga alat berat yang beroperasi di lokasi longsor sudah melakukan pengorekan atau pengerukan titik-titik yang diinformasikan warga sebelum kejadian, namun belum berhasil menemukan korban,” kata AKBP Ronald.

Hari Kelima Pencarian, Korban Longsor Bukit Simarsolpah Belum Ditemukan
Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung bersama Dandim 0207/Sml Letkol Inf Hadrianus Yossy, saat turun ke lokasi longsor dan langsung memimpin upaya pencarian korban, Rabu (18/10).(Waspada/Ist)

Hari kelima upaya pencarian terganggu cuaca. Sekira pukul 16.00 hujan lebat mengguyur lokasi, sehingga pencarian disetop. “Besok pencarian masih dilanjutkan,” sebut Kapolres, dikonfirmasi sekira pukul 17.30 WIB.

Sehari sebelumnya, Rabu (18/10), Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung bersama Dandim 0207/Sml Letkol Inf Hadrianus Yossy, kembali turun ke lokasi dan langsung memimpin upaya pencarian korban.

Selanjutnya Kapolres menyampaikan tim gabungan yang melaksanakan pencarian saat ini mendapat dukungan personel dari K9 SAR Sat Samapta Polda Sumut untuk melakukan pencarian.

“Kita juga didukung oleh Unit Satwa Samapta Polda Sumatera Utara yang membantu untuk mencari dan mengendus kira-kira sumber-sumber bau yang mungkin bisa menjadi patokan bagi tim untuk melakukan kegiatan pencarian,” ujar Kapolres.

Kedua korban yang dinyatakan hilang dan diduga menjadi korban tanah longsor Bukit Simarsolpah tersebut adalah Jan Rukun Saragih, 38, dan Jelmin Saragih, 56. Keduanya merupakan warga Nagori Durian Banggal, Kecamatan Raya Kahean dan dikenal sebagai petugas swadaya air minum di daerah itu.

Upaya pencarian memasuki hari kelima melibatkan berbagai pihak, termasuk Tim K9 SAR Samapta Polda Sumut, BPBD Simalungun, Basarnas Pemkab Simalungun, BPBD Pemprov Sumut, TNI dari Kodim 0207/SML, anggota Polres Simalungun, dan sukarelawan dari masyarakat setempat.(a27)

  • Bagikan