Pencarian Korban Longsor Bukit Simarsolpah Masih Nihil

  • Bagikan

SIMALUNGUN (Waspada): Sampai hari kesembilan, Senin (23/10/2023), upaya pencarian korban tanah longsor Bukit Simarsolpah, Nagori Durian Banggal, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun, belum berhasil menemukan korban.

Tim gabungan TNI, Polri, BPBD Simalungun, Basarnas, dibantu warga setempat, bahu membahu bekerja maksimal melakukan pencarian. Namun belum berhasil menemukan 2 korban yang dikabarkan hilang akibat tanah longsor Bukit Simarsolpah sejak Minggu (15/10) lalu.

Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung, dikonformasi via WhatsApp Senin (23/10) sekira pukul 15.30, menyebutkan upaya pencarian korban tanah longsor Bukit Simarsolpah masih terus dilakukan.

Hal yang sama juga dikemukakan Sekretaris BPBD Simalungun, Manaor Silalahi. Dihubungi terpisah, dia mengatakan belum ada rencana penghentian pencarian korban.

“Sampai hari ini dan besok upaya pencarian masih lanjut,” kata Manaor. “Sejauh ini, tim gabungan belum berhasil menemukan korban,” tambahnya.

Pencarian korban dilakukan cukup maksimal. Selain personel Polri, upaya pencarian juga dilakukan bersama-sama dengan TNI, Basarnas Provinsi Sumut, BPBD Kab. Simalungun, instansi terkait lainnya dibantu masyarakat.

Kegiatan evakuasi mengerahkan 4 unit alat berat dan dibantu unit K9 Dit Samapta Polda Sumut tetap standby di lokasi guna pencarian korban.

Menurut Manaor, kendala yang dihadapi dalam pencarian korban antara lain kurangnya informasi saksi yang benar benar melihat kejadian. Kemudian sulitnya medan pencarian.

Selanjutnya, dalamnya areal penggalian antara 5 s/d 15 Meter sementara areal pembuangan galian sangat terbatas. Begitu juga tentang cuaca yang kurang kondusif karena sebentar sebentar turun hujan deras.

“Adanya potensi longsor susulan akan batu yang masih banyak tergantung di bukit Simarsolpah menjadikan upaya pencarian harus ekstra hati-hati,” sebut Manaor.

Kepada masyarakat diimbau untuk tetap waspada bencana tanah longsor susulan mengingat kondisi tanah dan batuan di atas bukit terlihat masih sangat labil.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, 2 korban Jan Rukun Saragih, 38, dan Jelmin Saragih, 56, warga Nagori Durian Banggal dinyatakan hilang dan diduga menjadi korban tanah longsor Bukit Simarsolpah, sejak Minggu (15/10) sekira pukul 10.30 WIB. Keduanya merupakan dan dikenal sebagai petugas swadaya air minum di Nagori Durian Banggal.

Sewaktu kejadian, kedua korban sedang memperbaiki saluran air minum yang rusak.(a27)

  • Bagikan