Tim Investigasi Terpadu Dumas Poldasu pose yang bersama Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno (empat kiri) dan Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala (lima kanan) serta lainnya saat Kunker yang berlangsung di aula Widya Satya Brata Mapolres Pematangsiantar, Jl. Jend. Sudirman, Kamis (24/1).(Waspada-Ist).
PEMATANGSIANTAR (Waspada): Kapolres Pematangsiantar menerima kunjungan kerja (Kunker) Tim Investigasi Terpadu Pengaduan Masyarakat (Dumas) Poldasu.
Kombes Pol Budiman Bostang memimpin Tim Investigasi ke Polres Pematangsiantar dan Polres Simalungun yang berlangsung di aula Widya Satya Brata Mapolres, Jl. Jend. Sudirman, Kamis (25/1).
Menurut Kapolres AKBP Yogen Heroes Baruno, Kunker itu bertujuan untuk menyatukan persepsi terkait adanya Dumas terhadap kinerja personel Polres, hingga pelu melakukan klarifikasi terkait dengan adanya temuan-temuan untuk asistensi apa saja yang masih kurang dalam hal itu.
“Hingga Dumas terjawab dengan jernih dan tidak menjadi permasalahan yang berlarut-larut dengan intinya apa yang sudah para penyidik lakukan yang biasanya yang mendapat Dumas itu yakni penyidik yang menangani kasus yang mungkin tidak sesuai harapan pengadu,” imbuh Kapolres.
Dengan adanya kegiatan itu, Kapolres berharap bisa satu persepsi dengan adanya asistensi dan bantuan moril terhadap para penyidik itu, hingga kejelasan dari kasus-kasus itu dapat penjelasan kepada Dumas dan kemudian itu tidak menjadi permasalahan bagi penyidik itu sendiri.
“Terimakasih kepada tim yang hadir, semoga dengan kehadiran tim dari Poldasu, permasalahan-permasalahan yang ada di Polres Pematangsiantar maupun Polres Simalungun, semuanya jernih. Semoga ke depan menjadi batu pijakan kita untuk melaksanakan tugas agar lebih baik,” harap Kapolres.
Sementara, Ketua Tim Investigasi Dumas Terpadu Poldasu Kombes Pol Budiman Bostang berterimakasih atas kehadiran dua Polres saat itu. “Kita sama-sama mengetahui Kapolres Simalungun masih ada kegiatan kasus Laka Lantas.”
“Untuk itu, saya mengucapkan turut berdukacita atas meninggalnya enam orang atas kejadian itu. Kita semua tidak ada yang menginginkan kejadian itu, namun sudah terjadi dan tinggal penanganannya serta ini merupakan bahan masukan kepada Kapolres Pematangsiantar dan Simalungun,” imbuh Budiman.
Kehadiran tim saat ini, lanjut Budiman, untuk melakukan klarifikasi adanya Dumas kepada Polres Pematangsiantar dan Simalungun.
“Di sini saya merangkaikan sosialisasi kegiatan program prioritas Polri (KP2) yang mengawali audit investigasi Dumas, dimana Polres Simalungun ada 14 Dumas dengan rincian sembilan Dumas dari Itwasda dan lima dari Propam Poldasu. Demikian juga Polres Pematangsiantar ada sembilan Dumas dengan rincian tujuh dari Itwasda dan dua dari Propam Poldasu,” sebut Budiman.
Menurut Budiman, itu akan mereka klarifikasi dan kedatangan mereka sebagai konsultan, hingga segera memberikan klarifikasi dan jangan sampai mereka yang di Dumas apatis, karena di Dumas itu tidak bisa mereka menghindar.
“Benar saja kita kerja pasti di Dumas, tapi kebanggaan kita sebagai anggota Polri, bila Dumas itu tidak terfaktakan seperti kasus viral di Polres Tanah Karo sesuai hasil klarifikasi tidak terfaktakan,” lanjut Budiman.
Usai penyampaian kata sambutan, Tim Investigasi Dumas Terpadu Poldasu melakukan pendalaman.
Tampak hadir Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala, Kasubbag Dumasanwas Itwasda Poldasu Kompol Pantas Sinaga, Kasubbag Yanduan Bidpropam Kompol Efianto, Kaurtouring Subbag Dumasanwas AKP Ennik Restiyana, Pamin 2 Subbag Dumasanwas Ipda Tika Aulia, Wakapolres Pematangsiantar Kompol Pardamean Hutahaean, Wakapolres Simalungun Kompol Henrik Situmorang, PJU, para objek Dumas Terpadu Polres Pematangsiantar dn Simalungun.(a28).