SEPERTI biasa, dia berjalan dengan senyumnya yang kemarin. Menarik. Setiap ketemu, dia bertegur sapa. Terlihat sangat akrab.
Tiga kali bertemu, berhenti sebentar sambil ngobrol. Dia berbicara campuraduk Bahasa Indonesia dan Bahasa Mandailing.
Pria yang selalu trendy ini terus berjalan dari ruang kerjanya. Melewati pagar kantor, dia menyeberangi jalan sambil setengah berlari.
Ternyata, dia menuju kantin depan DPRD Madina, dihuni banyak orang yang sebagian jadi ‘sarang wartawan’. “Madung mangan? (Udah makan?),” katanya.
Dia pun pesan untuk makan siang. Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis, SH makan siang sambil lesehan. Pertemuan itu pun bukan sebatas jurnalis dengan narasumber, tapi justru menjadi forum diskusi.
Di situ, wartawan beragam media, mulai dari media cetak, online, sampai media elektronik. Erwin sering nongkrong di ‘sarang wartawan’, sambil berdiskusi.
“Memang sering di sini. Yang dibicarakan banyak hal berkaitan orang banyak, termasuk bantuan untuk masyarakat, pengobatan dan seterusnya,” ujar tokoh pers Madina Iskandar Hasibuan, Kamis (15/12).
Tak harus ditulis media, lebih banyak saling tukar pikiran. Bagi wartawan di Madina, inilah salahseorang petinggi di daerah ini seperti tak ada jarak.
Tak hanya sebatas menjadi narasumber, Ketua DPC Gerindra Madina ini kelahiran 16 September 1969, justru beberapa kali diajak diskusi bagaimana caranya menembus narasumber.
Kalau diadakan seleksi penganugerahan Sahabat Pers Madina, barangkali, ayah dua anak kelahiran Gunungtua Panggorengan, pantas menduduki salahsatu kandidat di papan atas.
Hasil diskusi dengan wartawan — dan itu sering terjadi — sedikit banyaknya mempengaruhi langkah Ketua DPRD Madina periode 2009-2024 mengurusi kepentingan rakyat.
WASPADA.id/Irham Hagabean Nasution