MADINA (Waspada): Puluhan massa tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kab. Mandailingnatal menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Madina, Selasa (3/10)
Sambil mengibarkan bendera dan memegang selebaran kertas berisikan penolakan aktivitas galian C ilegal berpotensi merusak lingkungan.
Pengunjuk rasa bergantian berorasi dengan tuntutan di antaranya meminta kepada Kapolres bertindak tegas, menangkap oknum pelaku galian C ilegal di Madina.
Abdul Rahman Hasibuan, Wakil Ketua 1 PC PMII Madina menegaskan, aktivitas galian C ilegal berada di beberapa titik di Kab. Madina bisa berdampak merusak lingkungan serta berpotensi menyebabkan bencana banjir.
Selain itu, pengusaha tambang galian C diduga belum mengantongi izin resmi pertambangan. Dalam pengerjaan penggalian sangat meresahkan warga sekitar, karena aktivitas galian C berlokasi di aliran sungai dilakukan malam hari.
“Kalau galian C ini sudah legal (resmi izinnya) nggak mungkin tengah malam melakukan aktivitas pengerjaannya,” tegas Rahman.
“Untuk itu, PMII Madina meminta Pak Kapolres menanggapi tuntutan ini, segera menangkap oknum mafia galian C ilegal di Madina,” ujarnya.
Selanjutnya Miftahul Jihadi selaku Wakil Sekretaris PC PMII Madina mengambil alih komando dan melanjutkan orasi dengan mengobarkan semangat para pengunjuk rasa.
Massa meminta kepada Kapolres Madina supaya menutup Galian C ilegal di beberapa lokasi di Mandailingnatal.
Kabag Ops Polres Madina AKP M.Rusli, SH berhadapan langsung dengan pengunjukrasa mengapresiasi damai unjuk rasa disampaikan PC PMII Madina dan akan menindaklanjuti aspirasi yang menjadi tuntutan.
Ketua PC PMII Madina Ahmad Rizal Nasution mengambil alih komando sekaligus menutup orasinya, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolres Madina sudah disambut dengan baik. (irh)
