Penderita Kaki Bengkak Akibat Tumor Meninggal Dunia

  • Bagikan
Nabila Zahra Lubis, 16, warga Desa Tangga Bosi, Kecamatan Lubuk Barumun, Kabupaten Padanglawas, penderita kaki bengkak akibat tumor akhirnya meninggal dunia.(Waspada/Idaham Butar Butar)
Nabila Zahra Lubis, 16, warga Desa Tangga Bosi, Kecamatan Lubuk Barumun, Kabupaten Padanglawas, penderita kaki bengkak akibat tumor akhirnya meninggal dunia.(Waspada/Idaham Butar Butar)

Nabila Zahra Lubis, 16, warga Desa Tangga Bosi, Kecamatan Lubuk Barumun, Kabupaten Padanglawas (Palas) penderita kaki bengkak akibat tumor akhirnya meninggal dunia.

Zahra merupakan anak pertama dari tiga bersaudara putri pasangan keluarga kurang mampu Edi Marta Lubis, 46, dan Nuraini Nasution, 41.

Menurut keterangan pihak keluarga, beberapa bulan belakangan Zahra mengeluh kesakitan akibat terjadinya pembengkakan pada kaki sebelah kanan.

Karena kondisi ekonomi yang kurang mampu, yang kesehariannya hanya bekerja sebagai buruh tani untuk menurupi kebutuhan keluarga, terpaksa membawanya berobat kampung.

Bahkan membawanya berobat kampung ke daerah Jambi, namun tidak juga ada perkembangan untuk kesembuhan.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Padanglawas, H. Achmad Fauzan Nasution, SQ, SHI, M.Pd melalui Suvervisor Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) Padanglawas, M. Indra Leo Hasibuan begitu mendapatkan laporan dari pihak keluarga langsung bergerak cepat.

Menyusul setelah berobat kampung hingga ke daerah Jambi juga tidak ada perubahan tanda-tanda kesembuhan. Akhirnya pihak keluarga menghubungi Puskesos Padanglawas.

Sehingga 18 Juli 2023 dimasukkan pada assesment, agar biaya pendampingan diajukan ke Balai Insaf Kementerian Sosial selama perobatan. Langsung dibawa ke RSUD Sibuhuan, kemudian dipersiapkan untuk rujukan ke Medan

Dan telah dimasukkan pada asesment tanggal 18 Juli 2023 agar biaya pendampingan diajukan ke Balai Insaf Kementerian Sosial selama perobatan.

Menurut hasil diagnosa dokter, pembengkakan pada kaki Zahra merupakan tumor, sel tumor sudah merambah sampai ke paru-paru. Direncanakan akan dirujuk ke Rumah Sakit Haji Medan dengan fasilitas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK).

Tetapi belum sempat dirujuk, Zahra, siswi SMK Negri 1 Lubuk Barumun ini sudah menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 17 WIB, Sabtu (29/7).

Leo menambahkan, bukan karena obat yang tidak mujarrab, dan juga bukan usaha yang gagal ataupun kurang dalam berbuat, namun janji Allah SWT datang di saat yang telah ditetapkan.

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun adek kami Keluarga Penerima Manfaat (KPM) asal Desa Tangga Bosi Kecamatan Lubuk Barumun meninggal dunia sore ini, Sabtu 29/7).

Semoga Allah SWT menghapus semua dosa dan Kesalahannya, menerima segala amal ibadah dan kebaikannya serta ditempatkan di tempat yang sebaik baiknya di sisi-Nya.

Bagaimanapun, kami dari Puskesos menyarankan agar ke depan khususnya warga Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) bila ada gejala penyakit yang seperti ini segeralah berkoordinasi dengan Dinas Sosial agar kita sama-sama mencari solusinya untuk percepatan penanganan, imbau Leo. WASPADA.id/H. Idaham Butar Butar

  • Bagikan