Polsek Besitang Selamatkan Nyawa Pelaku Curanmor Antar Provinsi Dari Amuk Massa

  • Bagikan
PELAKU pencurian kendaraan bermotor (curanmor) diamankan Polsek Besitang. Waspada/Asrirrais
PELAKU pencurian kendaraan bermotor (curanmor) diamankan Polsek Besitang. Waspada/Asrirrais

BESITANG (Waspada): Pelaku curanmor antar provinsi berinisial, Am, 37, warga Pulau Tiga, Desa Kaloi, Kec.Tamiang Hulu, Kab. Aceh Tamiang, babak belur diamuk massa karena kedapatan mencuri sepeda motor di daerah pedalaman Desa Halaban, Kec. Besitang, Senin (22/4).

Luapan kemarahan warga berhasil diredam setelah Kanit Reskrim Polsek Besitang Ipda W. Situmorang bersama anggota segera turun ke lokasi mengamankan tersangka yang dalam kondisi bagian wajah tampak babak belur.

Menurut keterangan warga kepada Waspada, korban, Lianda, warga Dusun IX Wonosari, siang itu berangkat dari rumahnya hendak mencuci pakaian di alur sungai. Korban ketika itu mengendarai sepeda motor Honda Vario BK 4928 PBJ.

Korban memarkirkan sepeda motornya, lalu ia turun ke alur sungai mencuci pakaian. Pelaku yang diduga sudah mengintai sasaran dengan gerak cepat membawa kabur sepeda motor yang lagi terparkir tersebut.

Mengetahui kenderaanya dicuri, Lianda, lantas memberitahu warga. Informasi aksi curanmor ini pun dengan cepat menyebar luas. Warga memblokade akses jalan ke luar dari Dusun Wonosari ke wilayah perbatasan Sumut-Aceh.

Sial bagi pelaku, saat itu sepeda motor hasil kejahatan yang dikendarainya dihadang warga di persimpangan Usuf Raja, Desa Halaban. Tanpa dikomandoi, warga yang sudah tersulut emosi beramai-ramai memukuli pelaku hingga babak belur.

Pria asal Aceh Tamiang ini dibawa ke kantor desa setempat, kemudian diamankan aparat kepolisiian. Sebelum menjalani proses hukum, petugas membawa pelaku untuk mengobati luka di bagian pelipis ke Puskesmas Besitang.

Saat diintrogasi petugas, Am, tetap kekeh mengaku aksi curanmor yang lakukannya hanya seorang diri. Sebelum menjalankan aksi kejahatan, pelaku mengakui bahwa ia sempat nginap selama empat hari di rumah temannya di Dusun Wonosari.

Menurut keterangan warga, sebelumnya pada saat menjelang bulan Ramadan, ada seorang maling handphone tertangkap warga. Pelaku dihakimi massa hingga akhirnya meregang nyawa. (a10)

  • Bagikan