Pulau Tamang Batahan Dibahas Di Medan

  • Bagikan
Pulau Tamang Batahan, 'surga' tersembunyi di perairan laut Madina. Waspada.id/dok
Pulau Tamang Batahan, 'surga' tersembunyi di perairan laut Madina. Waspada.id/dok

WARTAWAN waspada.id secara mengejutkan bertemu dua ASN Pemkab Madina ngopi di salahsatu hotel bintang lima di Medan, Senin (19/12).

“Yok, ngopi yok,” ujar Drs Parlin Lubis, AP, MSi. Sebelumnya, mereka bersama Wabup Madina dan sejumlah kepala daerah di Sumut mengikuti rapat koordinasi dipimpin Gubsu Edy Rahmayadi di Medan.

Pulau Tamang Batahan Dibahas Di Medan
Parlin Lubis dan ASN Pemkab Madina bertemu wartawan waspada.id dan beritasore.co.id di salahsatu hotel bintang lima di Medan, membahas Pulau Tamang Batahan, Madina. Waspada.id/dok

Mereka sempat membicarakan hasil rapat sangat menarik. Sempat terlibat dialog sangat serius. Setelah itu, topik kemudian melebar ke arah berita ‘Sejenak Di Pulau Pandan’ ditayang waspada.id, Minggu (18/12) sore.

“Jadi teringat wisata bahari/wisata laut/wisata pantai (marine tourism), memang memiliki keunikan tersendiri dan itu tidak bisa diciptakan melainkan anugerah Allah SWT,” ujar Parlin Lubis.

Tak perlu heran, dia memang punya atensi sangat tinggi terhadap wisata laut. Sarjana S-2 pengelolaan sumber daya peraiaran pesisir dan kelautan Universitas Bunghatta.

Yang lebih menarik lagi, dia ‘terlalu berani’ menjadikan judul tesis: Pengembangan Potensi Bahari di Pulau Tamang.

Dia melakukan tiga kali melakukan penelitian di lokasi untuk menguji parameter air laut, menghabiskan biaya tidak sedikit untuk empat bulan menyiapkan tesis.

Parlin Lubis melakukan tiga kali uji sampel kualitas perairan. Uji sampel itu diteliti laboratorium Universitas Bunghatta. Itu untuk paramater kimia. Parameter fisika juga tiga kali. Bahkan, termasuk parameter sosial.

Alhamdulillah, Parlin Lubis merampungkan S-2 dengan nilai mengagumkan IPK 3,94, menyelesaikan 47 SKS, 16 matakuliah.

Apa itu Pulau Tamang? Ternyata, ini, ‘surga’ tersembunyi di laut Mandailing Natal. Daratan terhampar 166 ha di wilayah Madina, Kec. Batahan, dengan panjang garis pantai sekira 6 km.

Pulau Tamang Batahan Dibahas Di Medan
Pulau Tamang Batahan, Mandailing Natal. Waspada.id/dok

Dia punya khasanah pengetahuan tetang Pulau Tamang, setelah melakukan serangkaian penelitian.
Apalagi, Parlin pernah diajak bertualang di perairan Pulau Tamang oleh personel Balai Pengelolaan Sumberdaya Laut dan Pesisir (BPSLP) Padang.

Dijelaskan, setiap wilayah pesisir memiliki keberagaman tersendiri termasuk pulau-pulau kecilnya.

Tapteng lebih banyak memiliki gugusan pulau-pulau kecil, lanjut dia, jika dibandingkan dengan pantai-pantai di wilayah pesisir Mandailing Natal, sehingga ombak yang datang dari samudera hindia tidak begitu deras dan tertahan oleh gugusan pulau-pulau kecil itu.

Dia juga mengungkapkan, kita tidak bisa menciptakan ombak agar tenang. Madina pasti punya keunikan tersendiri.

Dikatakan, karena terkait wisata bahari/marine tourism bukan hanya di permukaan laut saja, tapi sampai ke dasar laut juga bagian dari wisata bahari.

Kita, lanjut dia, tidak bisa klaim, dasar laut kita indah dengan terumbu karangnya kalau kita tidak menyelam untuk membuktikannya

“Sebenarnya, keunggulan Madina dibanding Tapteng ada pada dasar lautnya. Kita memiliki biota laut lebih beragam. Subhaballah. Alhamdulillah,” ujar Parlin Lubis.

Dalam penelitian ini, Parlin menemukan bambu laut dan lola atau kima di perairan Pulau Tamang.

“Kedua biota laut yg saya sebutkan tadi adalah biota laut langka dan saat ini sudah dijadikan biota laut dilindungi. Jika kedua biota laut kita lakukan konservasi, maka akan menarik minat wisatawan asing,” ujarnya.

Parlin mengungkapkan, sekarang, wisatawan asing tujuan wisata bahari mereka bukan lagi melihat indahnya pantai, bukan lagi menyaksikan sunset dan sunrise

Nah, ketika ditanya, kenapa Nias dan Mentawai banyak didatangi wisatawan mancanegara????
“Karena Nias dan Mentawai memiliki atraksi budaya lokal, selain itu Nias dan Mentawai memiliki ombak yang bagus sehingga menarik minat bagi pencinta surfing,” jawab Parlin.

Dikatakan, Madina tidak punya ombak, tapi Madina punya budaya lokal dan punya keanekaragaman biota laut Itu juga bagian dari keunggulan Madina yang harus kita kembangkan.

“Untuk itu, perlu dilakukan kajian indeks kesesuaian wisata di Madina. Ini mungkin saran saya,” ujar Parlin Lubis. Mari…

WASPADA.id/Irham Hagabean Nasution

  • Bagikan