Rakyat Jelata Menjerit, Harga Beras Meroket

  • Bagikan
Rakyat Jelata Menjerit, Harga Beras Meroket

HARGA bahan pokok beras terus mengalami kenaikan. Waspada/Asrirrais

LANGKAT (Waspada): Masyarakat kalangan menengah ke bawah merasa tertekan karena harga kebutuhan pokok beras di pasaran terus mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir.

Harga beras yang sebelumnya telah beberapa kali mengalami kenaikan, sempat turun saat memasuki musim panen, namun penurunan harga tak bertahan lama, kini bahan pokok ini kembali bergerak naik.

Beras yang umumnya banyak dikomsumsi warga kelas bawah kini harganya sudah menembus Rp200.000 lebih per karung ukuran 15 Kg. Sementara, beras premium dari Rp205.000/karung, kini naik jadi Rp215.000.

Tidak hanya beras, tapi sejumlah komoditas pahan pokok lainnya, seperti gula, minyak goreng juga ikut bergerak naik. Harga gula ditingkat pedagang eceran dari Rp16.000/Kg, kini naik menjadi Rp18.000/Kg.

Salah seorang pedagang ditemui Waspada, Kamis (25/1), mengatakan harga pembelian beras dari distributor asal Aceh terus naik. “Kami pusing, harga beras secara bertahap terus saja naik,” kata pedagang.

Kenaikan harga beras karena musim panen telah berlalu dan saat ini sebagian petani baru memasuki musim tanam. Akibatnya, harga gabah terdorong naik mengikuti trend harga pasar.

Sejunlah warga strata bawah mengaku pusing dengan kenaikan harga bahan pokok, terutama beras. Bagaimana tidak, untuk kebutuhan sejengkal perut tidak mungkin dikurangi, sementara anggaran uang belanja rumah tangga tak bertambah.

Adapun bantuan sosial (bansos) berupa beras dan uang tunai yang diberi pemerintah selama ini ternyata tak sepenuhnya dapat membantu meringankan beban hidup yang berat bagi warga berpenghasilan rendah. (a10)

  • Bagikan