ADA kisah menarik bernuansa edukasi, saat acara resepsi pernikahan Ketua Forum Wartawan Kota (Forwakot) Mandailing Natal di Pasar Jonjong Panyabungan II, Sabtu (11/8).
Mengakhiri masa lajang wartawan muda Ketua Forwakot Sahrul Ramadhan Harahap dan pujaan hatinya Riski Maulida Lubis, SAp, menyedot perhatian luar biasa saat atraksi pementasan Sampuraga digelar di tengah jalan protokol, Kota Panyabungan.
Sebelumnya, sejumlah tokoh masyarakat hadir dan mengucapkan selamat berbahagia kepada Sahrul dan Kiki, “selamat menempuh hidup baru, semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah wa rahmah,” ujar Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution.
Pernikahan dalam Islam, salah satu bentuk ibadah, dan sakinah mawadah warahmah (Samawa) menjadi tujuan pernikahan hakiki, berisi pengharapan agar kehidupan rumah tangga pengantin baru berlangsung penuh cinta, kasih dan rahmat dari Allah SWT.
Tidak hanya pengantin baru, pasangan telah menikah dalam waktu lama juga dapat menerima doa ini agar pernikahan terus mendapatkan rahmat dari Allah hingga maut memisahkan.
Resepsi pernikahan Ketua Forwakot menyunting wanita pilihan dan pujaannya menyuguhkan sederetan acara penuh makna, dengan tampilan desain bernuansa etnik Mandailing dengan tampilan merah hitam, ditampilkan sederhana namun terlihat apik.
Terlihat, sejumlah artis lokal juga turut melantunkan lagu etnik Mandailing diiringi organ tunggal, sehingga suasana resepsi cukup meriah.
Hiburan drama Sampuraga ditampilkan paling menyedot perhatian. Undangan dan masyarakat mendekat ke lokasi acara. Nampak, masyarakat — tua-muda, termasuk anak-anak — menyemut di dekat lokasi acara.
Dramatisasi kisah durhaka kepada orangtua, maila (malu, red) kepada ibu miskin compang-camping, ditampilkan sangat menyentuh hati disajikan sangat baik oleh artis dan seniman lokal berbakat.
Tak ayal, sejumlah penoton bertepuk tangan, bahkan ada pengunjung dan undangan resepsi menyeka air mata menggunakan tisu, usai pementasan Sampuraga.
Bahkan, Ketua DPRD Madina H. Erwin Efendi Lubis dan istri Hj. Fitrisna Borotan menyeka airmata, setelah pementasan Sampuraga berakhir. Inilah kisah orang biasa jadi “orang besar” malu punya ibu miskin compang-camping. Pengawal menyeret si ibu dengan cara amat kasar. Na’udzubillah.
Banyak hikmah diambil dari resepsi pernikahan Ketua Forwakot Mandailing Natal. Hikmah diambil bukan saja untuk sepasang pengantin, tapi juga masyarakat luas agar lebih berbakti kepada orangtua.
Selamat menempuh hidup baru Sahrul & Kiki, semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah wa rahmah. Istirahat dulu dari segala aktivitas, Ketua. Perbanyak di rumah. Hehe.
Nah, selesai cuti, kita kembali beraktifitas. “Pemetaan” berkaitan pemberitaan, kembali kita urai. Pada saat tertentu, bila dibutuhkan investigasi lanjutan, akan kembali kita turunkan “tim dajjal”. Bagaimana kam rasa, Ketua?. WASPADA.id/Irham H Nasution