RPB Komoditas Cabai Merah Batubara Diusul Diresmikan Presiden

Pertama Terapkan Sistem Ozonisasi

  • Bagikan
  MENTERI Koperasi dan UKM Teten Masduki saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Batubara guna melihat progres pembangunan RPB Komoditas Cabai Merah yang berlokasi di Desa Lubuk Cuik, Kecamatan Limapuluh Pesisir. Dan mesin D'Ozone saat diuji coba yang dipakai pabrik. Waspada/Ist
  MENTERI Koperasi dan UKM Teten Masduki saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Batubara guna melihat progres pembangunan RPB Komoditas Cabai Merah yang berlokasi di Desa Lubuk Cuik, Kecamatan Limapuluh Pesisir. Dan mesin D'Ozone saat diuji coba yang dipakai pabrik. Waspada/Ist

  LIMAPULUH (Waspada): Rumah Produksi Bersama (RPB) Komoditas Cabai Merah di Kabupaten Batubara menurut rencana diusulkan untuk diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo.

  Hal itu diungkapkan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Batubara guna melihat progres pembangunan RPB Komoditas Cabai Merah yang berlokasi di Desa Lubuk Cuik, Kecamatan Limapuluh Pesisir, Kamis (14/3).

  Rillis Diskominfo Kabupaten Batubara menyebutkan Kemenkop UKM saat ini membangun lima pabrik pengolahan cabai di Indonesia salah satunya berada di Kabupaten Batubara.

Menteri Teten berencana mengusulkan kelima pabrik yang dibangun ini diresmikan secara bersamaan dan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.

RPB Komoditas Cabai Merah Batubara Diusul Diresmikan Presiden

  Dirinya berharap jika peresmian dipusatkan di Batubara maka Pemerintah Kabupaten Batubara harus benar-benar siap sebagai tempat pusat peresmian dengan membenahi infrastruktur maupun prasarana yang dibutuhkan menuju lokasi pabrik.

  Menteri Teten menyambut gembira pembangunan pabrik sesuai dengan rencana dan dilakukan tepat waktu.

  Sebab pembangunan pabrik pengolahan cabai menurutnya akan membawa dampak yang sangat menguntungkan baik bagi petani maupun masyarakat yang terserap bekerja.

  “Pabrik ini juga akan menjamin stabilitas pasokan dan masyarakat tidak perlu cemas jika produksi banyak karena dapat diolah di pabrik sehingga harga tetap stabil,” jelas Teten dalam kunker turut dihadiri Sekretaris Daerah Norma Deli Siregar, Asisten III Renold Asmara dan Kadis UMKM Hakim.

  Menurut informasi RPB Komoditas Cabai Merah dibawah naungan koperasi ini digagas oleh tokoh masyarakat dan anak daerah terdiri Prof M Nur, DR.Fauzi, melalui mekanisme yang ada, sampai ketingkat Kemenkop dan UKM.

  Untuk mendukung jalannya pabrik salah satunya mesin D’Ozon yang fungsinya dapat merontokan dan masa simpan cabai.

  Mesin ini juga membunuh bakteri dan virus yang ada dicabai sebelum proses pengolahan atau sebelum cabai jadi pasta.

RPB Komoditas Cabai Merah Batubara Diusul Diresmikan Presiden

   Pabrik ini merupakan pertama di Indonesia yang menerapkan sistem ozonisasi  untuk merontokan pestisida, sehingga cabai yang dihasilkan rendah pestisida, tingkat kepedasan naik, jamur, bakteri dan virus yang menempel di cabai mati sehingga kwalitasnya bisa bertahan lebih lama sebagaimana diunggah Azwar Azwanta dalam medsos (fb).

  Mesin D’Ozone yang dipakai pabrik ini sebelumnya telah diuji coba setelah proses instalasi selesai dilakukan oleh PT Dipo Technologi.

  Terkait persiapan operasi Rumah Produk Bersama (RPB) Komoditas Cabai di Kabupaten Batubara akan dilakukan uji commisioning alat dan mesin menurut Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Batubara dijadwalkan, Rabu (20/3).(a.18)

  • Bagikan